BHABINKAMTIBMAS : DALAM BERAKTIVITAS JAGALAH KESELAMATAN

Tribratanews.gorontalo.polri.go.id – Polda Gorontalo, Dalam hobi Bermain layangan atau layang-layang tidak mengenal usia. Mulai dari anak kecil, dewasa bahkan orang tua pun masih sering kita jumpai sering bermain layang-layang. Apa lagi bila tiba musim bermain layangan, hampir di semua tempat khususnya di Kota Gorontalo kita dapat menemui warga yang bermain layangan. Hobi bermain layangan adalah sesuatu yang wajar-wajar saja, selagi itu tidak mengganggu para warga lainya yang sedang beraktivitas atau pengguna jalan.

Karena sering terjadi dan kita lihat ada juga warga yang bermain layangan di pinggir jalan. Tentunya ini sangat membahayakan keselamatan pribadi mereka. Salah satunya sewaktu-waktu bisa mengalami kecelakaan lalu lintas, dan hal tersebut dapat mengganggu kenyamanan para pengguna jalan raya. Apa lagi bila ada layangan yang putus. Bukan hanya anak kecil saja yang gemar mengejar guna mendapatkan layangan tersebut, namun juga orang dewasa pun turut ikut mengejarnya.

Tentunya hal ini tidak boleh di biarkan. Sebagai aparat penegak hukum, Sabtu 2 November 2019 Bripka Rusmansyah Daipaha Bhabinkamtibmas Polsek Kota Tengah Polres Gorontalo Kota jajaran Polda Gorontalo menemui warga binaanya yang tergabung dalam komunitas Layangan Gorontalo (KLG) di salah satu lahan kosong Jalan Arif Rahman Hakim sambil menghimbau dan meminta para warga yang sedang bermain layangan tersebut, agar saat bermain layang-layang tidak mengganggu aktivitas orang lain.

“saya pun termasuk orang yang gemar main layang-layang. Tapi kita harus memperhatikan lingkungan kita juga, jangan sampai dalam melakukan aktivitas ini kita bisa mengganggu warga atau pengguna jalan. Untuk para warga dan adik-adik yang suka mengejar layang-layang yang putus, saya mengajak pada kita semua agar tidak mengejarnya. Karena sangat berbahaya bagi keselamatan diri kita. Hal tersebut tanpa kita sadari kita sudah di sambar dan di tabrak motor atau mobil yang sedang melintas. Kalau memang layang-layang tersebut putus, biarkan saja. Karena harga sebuah layang-layang tidak ada artinya di bandingkan dengan nyawa saudara dan adik-adik,”jelas Rusmansyah.

Penulis         : Iswan

Editor           : Irda

Publish         : Firdha

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x