Laksanakan FGD, Polres Gorontalo Sekaligus Tatap Muka Dengan Para Imam Masjid Se Kota Gorontalo

Tribratanews.polri.go.id – Polda Gorontalo, Selasa (03/10/2017) pukul 09.15 wita bertempat di aula Wirapratama Polres Gorontalo Kota dilaksanakan Focus Disscusion Group (FGD) sekaligus tatap muka Kapolres Gorontalo Kota dengan Para Imam mesjid Sekota Gorontalo.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk membahas peran para imam mesjid dalam mencegah Radikal/radikalisme, miras, judi, dn kerawanan kamtibmas lainnya di wilayah hukum Polres Gorontalo Kota.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Kapolres Gorontalo Kota AKBP Yan Budi Jaya, SIK. MM., Walikota Gorontalo Kota H. Marten Taha, SE. M.Ec. Dev, Kepala Depag / Mewakili, PS. Kasubdit Polmas Kompol Rahim Balu, Kasat Binmas AKP Karsum Ahmad, SH, Para Kapolsek, Para Camat Sekota Gorontalo Kota, Anggota Binmas Polda Gorontalo, Anggota Sat Binmas Polres Gorontalo Kota, Para imam mesjid sekota Gorontalo.

Kegiatan dibuka dengan sambutan Kapolres Gorontalo Kota AKBP Yan Budi Jaya, SIK. MM., dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan maksud dan tujuan dalam rangka pemberantasan miras dan judi, kehadiran bapak bisa menjadi kepanjangan tangan Polrrs Gorontalo Kota untuk menghimbau masyarakat agar tidak mengkonsumsi miras dan bermain judi.

Sambutan selanjutnya oleh Walikota Gorontalo dalam sambutannya beliau menyampaikan beliau menyampaikan Apresiasi kepada Polres Gorontalo Kota karena telah memfasilitasi kegiatan ini, kegiatan ini sangat penting untuk menjaga kamtibmas di wilayah kota Gorontalo “Keamanan dan ketertiban bukan hanya menjadi tanggung jawab kepolisian tetapi juga merupakan tanggung jawab kita semua” kata beliau. Selanjutnya walikota menyampaikan Banyak yang telah dilakukan kepolisian, baik program pencegahan timbulnya gangguan kamtibmas, sampai-sampai Polrea Gorontalo Kota memperoleh pengghargaan dari Mebes Polri yang merupakan salah satu dari 6 polda dimana bersaing dgn Polda tipe A. Dimana pihak Polres melakukan tindakan nyata dengan membentuk FKPM, Pos Kamling, dan Rumah aman sampai – sampai di kunjungi oleh kepolisian jepang.

“Kita di kumpulkan untuk berdiskusi membahas pencegahan gangguan kamtibmas diantaranya Radikal/radikalisme, miras, judi, dan kerawanan kamtibmas lainnya di wilayah hukum Polres Gorontalo Kota karena dibutuhkan masukan dari para imam-imam mesjid dimana yang mengetahui situasi langsung dikelurahan adalah bapak-bapak semuanya”. Selanjutnya walikota menyampaikan, bahwa dikota Gorontalo terdapat 293 mesjid, pihak polres beserta jajaran sampai ketingkat bawah bekerja sama dengan kita bagaimana mencegah radikalisme di kota Gorontalo Kota, sehingga untuk itu Walikota berharap para imam mesjid bisa menjadi mitra kepolisian dalam rangka mencegah, menangkal radikalisme, miras, judi, dan Narkoba. “Jangan sampi radikalisme merambah ke daerah kita, karena orang yang masuk kedaerah kita, kita tidak tahu apa saja yang dilakukan oleh mereka sebagai contoh yang pernah terjadi di Wumialo, Karena radikalisme sudah menyebar dan masuk sampai dikampus kampus.

Pemerintah kota gorontalo berupaya keras bahkan saat ini kami sudah merevisi Perda, agar semua jenis minuman yang ada, dilarang diwilayah kota gorontalo. Setiap malam kamis atas bantuan dan dukungan dari pihak polres Gorontalo Kota dan secara rutin malam minggu kami melakukan razia, puluhan bahkan ratusan botol minuman selalu dimusnahkan dipolres gorontalo Kota, namun peredarannya masih tetap ada sampai saat ini, dan merupakan tugas kepolisian untuk menindak dan menyita barang tersebut. Tugas dari imam ialah mencegah, dan apabila menemukan segera laporkan ke Bahabinkamtibmas, kepada kelurahan, maupun kecamatan, agar dilaakukan koordinasi hingga dilakukan penertiban karena miras merupakan pemicu utama dari pada tindakan-tindakan kriminalitas, seperti narkoba yang saat ini sudah bukan dalam bentuk yang nyata melainkan tersembunyi dalam permen dan bahkan korbannya adalah anak sekolah yang masih dibawah umur. Dalam pidato presiden setahun yang lalu mengatakan bahwa diindonesia tdk kurang dari 40-50 orang sehari yang meninggal karena narkoba.

Sehingga kita harus mampu memberikan pencerahan kepada masyarakat agar jangan terlibat hal yang terkait dengan kerusakan moral, karena tugas dari para imam, dan pemangku adat bagaimana menjaga merawat dan menjaga moral masyarakat, Sebagai benteng pertahanan, dan sebagai imam tentunya menjadi panutan yang diikuti dan dipercaya oleh warganya atau jamaahnya, kemudian menjadi iman tentunya juga harus menjadi penghubung komunikator antara pemerintah, dan sebagai penghubung tentunya harus lebih proaktif dalam hal ini, Selain itu sebagai imam, sebagai pemimpin umat, pemimpin jamaah harus memberikan contoh teladan bagi masyarakat.

Walikota berharap tindakan kriminalitas bisa berkurang, Walikota juga berharap dan akan memfasilitasi Polres agar bisa mengadakan pertemuan dengan para Kepala sekolah, karena sekarang anak-anak SMP melakukan tawuran sudah menggunakan senjata tajam. Walikota juga menambahkan bahwa saat ini kota gorontalo mengadakan lomba adipura tingkat Kota Gorontalo.

Selanjutnya dilaksanakan pemberian materi dari kementrian agama Kota Gorontalo.

Kegiatan Berakhir pukul 11.00 wita dengan situasi aman dan kondusif.

Penulis         : Firdha

Editor           : Alfian

Publish         : Firdha

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x