WASPADA PENIPUAN MODUS CATUT NAMA PEJABAT POLRI

Tribratanews.polri.go.id – Polda Gorontalo, Selama 2 hari berturut-turut SPKT Polda Gorontalo menerima laporan pengaduan kasus penipuan dari masyarakat  yang mencatut nama Pejabat Polri Polda Gorontalo. Hal ino diungkapkan oleh Ka SPKT Polda Gorontalo Akbp Yan Rambiko di ruangannya.

Mulai kemarin tanggal 12 dan hari ini tanggal 13 September 2017, kita menerima pengaduan dari masyarakat yang menjadi korban penipuan dengan mencatut nama pejabat Polri, yang satu mengatas namakan Karo SDM Polda Gorontalo dan Yang satu lagi mengatasnamakan Kapolsek Kabila, Kata Yan.

Untuk kejadian tanggal 12, ini menimpa seorang ibu Rumah tangga Suryati (54) asal Kelurahan Dutulanaa Kecamatan Limboto. Saat itu pelapor/korban mendapatkan telepon dari terlapor mengaku bernama Bambang akan memperkenalkan dengan Kombes Nanang Karo Sdm Polda Gorontalo selanjutmya oleh korban telepon tersebut diberikan kepada anaknya dan oleh pelaku diberikan nomor telepon, selanjutnya nomor tersebut dihubungi oleh korban dimana dalam pembicaraan telepon orang yang mengaku bernama Nanang memberikan informasi bahwa anak korban masih bisa menjadi Polisi karena akan ada penambahan kuota selanjutnya penelpon yang mengaku bernama Nanang meminta uang / transfer sebesar Rp 15.000.000,- dan yang bersangkuta baru sadar jika trlah mjd korban penipuan sedangkan pada hari Rabu ini adalagi kejadian modusnya sama dimana korban Agus (49) beralamat di kelurahan Tumbihe yang mana korban ditelpon oleh orang tuanya yang mengatakan bahwa Kapolsek Kabila ingin bersilatutohmi dan meninggalkan nomor HP yang dikatakan sebagai milik Kapolsek Kabila. Kemudian nomor yang diberikan tersebut tiba-tiba mengirim SMS berupa nomor rekening salah satu Bank.Tidak lama kemudian, nomor tersebut menelpon korban dan mengaku sebagai Kapolsek dan mengatakan ingin pinjam uang kepada korban sebesar Rp 35.000.000,- yang katanya akan digunakan untuk pengadaan mobil dinas dan korbanpun langsung mentransfer uang sejumlah yang diinginkan.

Saat dikonfirmasi kepada Kapolsek Kabila Akp Omizon yang baru beberapa hari menjabat sebagai Kapolsek di wilayah Bone Bolango itu bahwa dirinya tidak pernah meminta sesuatu kepada masyarakat apalagi dengan alasan untuk pengadaan mobil dinas

“Saya kan masih baru, bagaimana mungkin saya baru menjabat kemudian menipu orang, agar masyarakat lebih berhati-hati karena banyak kasus penipuan yang mencatut nama pejabat, kata Omizon.

Kabid Humas AKBP Wahyu Tri Cahyono,SIK menambahkan bahwa banyak sekali modus modus penipuan yang dilakukan oleh pelaku dalam mengelabui korbannya,ada yang menggunakam telepon yang mengatakan anak calon korban tertangkap polisi, atau mengalami kecelakaan, ada yang melalui sms yang mengatakan bahwa calon korban mendapatkan undian, dan yang paling sering adalah penipuan dengan mencatut nama pejabat Polri.

“Banyak sekali modus-modus penipuan yang dilakukan oleh pelaku kejahata dalam mengelabui korban, ada yang menelpon bernada ancaman/ anaknya ketangkap polisi atau kecelakaan , ada yang melalui sms seolah mendapatkan hadiah, hingga mencatut nama pejabat kepolisian, Biasanya pelaku memanfaatkan saat adanya mutasi salah satu pejabat atupun saat pejabat tersebut sedang berada diluar daerah, dengan meminta sejumlah uang dengan berbagai macam alasan, jelas hal ini agar diwaspadai, jikalau ada seseorang yang mengaku mengatasnamakan pejabat Polda atau jabatan lainnya kemudian meminta uang atau barang agar lakukan krosscheck terlebih dahulu, jangan mudah kena tipu daya atau bujuk rayu dan silakan hubungi sms center 08114011985, kata Wahyu.

Terhadap kedua laporan yang diterima oleh SPKT nantinya akan dilidik dan mudah2an bisa cepat diungkap pelakunya, tambah wahyu.

 

Penulis         : Wahyu Tri Cahyono

Editor           : Alfian

Publish         : Hardiyanti

 

 

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x