Tribratanews.polri.go.id – Polda Gorontalo, Adanya informasi berdasarkan hasil Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas 2016) yang diolah oleh Lokadata Beritagar.id yang menyatakan bahwa Provinsi Gorontalo merupakan Provinsi pengkonsumsi minuman beralkohol terbanyak nomor 2 dibanding wilayah provinsi lainnya tentu telah membuat gusar jajaran Polda Gorontalo.
Pasalnya sebagai pemelihara kamtibmas, menegakkan hukum serta pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat tentu sangat prihatin atas informasi tersebut, hal ini disampaikan oleh Kapolda Grontalo Brigjen Pol Drs. Rachmad Fudail MH dalam rapat anev yang diikuti oleh Wakapolda Gorontalo Kombes Pol Drs. Eko Sukriyanto dan para pejabat utama polda gorontalo di Rupatama Polda Gorontalo. Kamis (31/8/2017) Pukul 13.00 wita
“Banyak orang mengatakan bahwa Gorontalo adalah kota seribu masjid dan juga kota serambi Madinah, akan tetapi hasil survey provinsi Gorontalo menduduki peringkat ke-2 dalam hal pengkonsumsi minuman beralkohol terbanyak. Hal ini tidak bisa dibiarkan, apalagi kita tahu bahwa kasus penganiayaan sangat tinggi di Gorontalo dan hampir semuanya diawali dari minuman keras, agar hal ini menjadi atensi aga Perangi terus miras,”ungkap Kapolda Gorontalo.
Berdasarkan hasil Anev Kegiatan Kepolisian yang ditingkatkan (K2YD) yang disampaikan oleh Karo Ops Polda Gorontalo Kombes Pol Syamsu Riyani S.Sos bahwa, Polda Gorontalo dan jajaran dalam waktu seminggu mulai tanggal 14 s/d 30 Agustus 2017,berhasil mengamankan 1.914 botol miras, 231 liter Cap Tikus dan 31,5 Zak plastik miras Cap Tikus.
“Dalam kurun waktu seminggu, Polda Gorontalo dan jajaran berhasil amankan ribuan miras, kegiatan ini sebagai bentuk cipta kondisi menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha 1438 H, dan kegiatan pemberantasan miras ini akan tetap terus dilaksanakan menindaklanjuti hasil survey yang mengatakan bahwa Provinsi Gorontalo menduduki peringkat ke-2 sebagai wilayah pengkonsumsi miras terbanyak,”tutur Karo Ops Polda Gorontalo
Kabid Humas Polda Gorontalo Akbp Wahyu Tri Cahyono,SIk pada kesempatan yang sama menjelaskan bahwa dengan adanya survey dimana Provinsi Gorontalo menduduki peringkat ke-2 sebagai daerah pengkonsumsi miras tentu harus disikapi serius. Hal ini jangan dianggap enteng dan “ini bukan menjadi tugas polisi semata namun bagaimana semua pihak turut serta mencari solusi. Kasus penganiayaan di Gorontalo cukup tinggi dan hampir semua kasus tersebut diawali dari konsumsi miras.
Bapak Kapolda sudah memerintahkan jajarannya untuk terus berantas miras dan terbukti hanya dalam waktu singkat ribuan miras berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.
“Kami sangat menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk menjauhi miras, karena tidak ada manfaatnya sama sekali, Miras bukan solusi untuk pelarian dari suatu masalah akan tetapi justru menambah masalah. Selain itu miras sangat dilarang oleh Agama, maka dari jauhi miras,”ungkap Kabid Humas Polda Gorontalo
Penulis : Wahyu Tri Cahyono
Editor : Umi Fadilah
Publish : Firdha
