PolrestaGorontaloKota,Upaya meningkatkan pelayanan dan menjaga kamtibmas di wilayah pelabuhan Gorontalo terus dilakukan oleh Polsek KPG dimana pada hari jumat (10/02) Ipda Alvan Fauzan,S.Trk,MH mengajak KSOP dan crew kapal sabuk nusantara 76 serta TKBM berdialog di atas Kapal.
Dalam Kesempatan tersebut Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gorontalo Ipda Alvan Fauzan,S.Trk,MH menyampaikan beberapa hal terkait Kamtibmas dalam menjaga kondusifitas dan pelayanan khususnya di kawasan pelabuhan.
Ipda Alvan menegaskan untuk terus meningkatkan pelayanan kepada penguna jasa penyeberangan dimana polisi tidak bisa bekerja sendiri tanpa peran serta dan dukungan dari semua pihak baik masyarakat maupun stakeholder pelabuhan termasuk Crew Kapal dan TKBM
“Melalui Program Jum’at Curhat ini sebagaimana yang telah diinstruksikan oleh Bapak Kapolri Kepada Kapolda, Kapolres dan Kapolsek seluruh indonesia, maka kami dari kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan Gorontalo terjun langsung mendatangi masyarakat untuk mendengar menyerep aspirasi dan informasi” ujar Kapolsek.
Pada Kesempan itu Bapak Khafip selaku Nakhoda KM Sanus 76 menyampaikan bahwa
terkait pemuatan merupakan otoritas saya jadi saya yang menentukan apakah bisa dimuat atau tidak dimana Kapal yang saya kendalikan ini harus steril dari permasalahan yang terkait masalah pelanggaran Hukum.
Crew Kapal Sanus 76 juga mengatakan bahwa program junat curhat ini sangat menguntungkan bagi kami pekerja sebab kita tidak perlu datang, malah justru sebaliknya kepolisian yang langsung mendatangi kita masyarakat sehingga terasa tidak ada jarak antara Polisi dengan masyarakat dan ini sangat luar bisa.
Menanggapi hal tersebut Ipda Alvan mengatakan bahwa Kalau memang ada hal-hal yang mencurigakan dan bisa mengganggu maka segera laporkan kepada kami. Jangan sampai menjadi bumerang bagi crew Kapal yang akhirnya akan tersangkut pada masalah hukum.
Diakhir kegiatan Ipda Alvan mengajak crew kapal dan Tkbm untuk sama sama menjaga Kamtibmas di area pelabuhan Pelindo ini, karena disini banyak sekali aktivitas yang dilakukan.
“Berbeda dengan di pelabuhan penyeberangan hanya ada satu pintu untuk seluruh aktivitas tapi disini berbeda karena disini setiap pekerjaan ada bagiannya masing-masing,tutup Ipda Alvan
