Tribratanews.gorontalo.polri.go.id – Polda Gorontalo, Terkait adanya peristiwa kerusakan perahu di perairan teluk Tomini yang mengakibatkan 6 (enam) nelayan di Kecamatan Wanggarasi Kabupaten Pohuwato tidak dapat kembali dan kemudian berusaha menyelamatkan diri ke rakit 16 dan rakit 03, Personel Polri dalam hal ini Polair Polda Gorontalo dan Polair Polres Pohuwato bersama BPBD dan Basarnas melaksanakan evakuasi penyelamatan, Minggu 12 Januari 2020.
Ke enam nelayan ini yakni Aswin madu, Wani madu, Roys Abdul, Tumu, Jabi dan Aten yang merupakan warga Desa Wanggarasi Timur, Kecamatan Wanggarasi.
Berdasarkan informasi yang diterima, kejadian bermula ketika enam nelayan tersebut sedang mencari ikan di perairan Teluk Tomini, sekitar pukul 14.00 WITA. Beberapa saat kemudian, tepatnya pukul 15.00 WITA, ombak besar menghantam kapal yang digunakan para nelayan tersebut. Hantaman keras itu pun mengakibatkan kerusakan parah pada badan kapal, hingga membuat kapal tersebut tenggelam.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pohuwato usai menerima kabar tentang kapal tenggelam tersebut pun langsung berkoordinasi dengan Polair Polda Gorontalo dan Polair Polres Pohuwato serta Basarnas.
Kepala Basarnas Provinsi Gorontalo, Djefry Mewo menjelaskan, setelah dilakukan evakuasi oleh gabungan pihak BPBD, Polri dan Basarnas, Alhamdulillah ke enam nelayan tersebut berhasil diselamatkan.
Ditempat terpisah, Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Wahyu Tri Cahyono, SIK menyampaikan, sehubungan dengan kejadian ini, dihimbau kepada masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan untuk sementara waktu tidak mencari ikan di laut, karena melihat situasi cuaca sekarang ini yang kurang bersahabat.
“Kepada masyarakat pesisir pantai juga diharapkan untuk dapat selalu waspada serta dapat sesegera mungkin melaporkan kepada pihak yang berwajib bila terjadi permasalahan. Kami sebagai anggota Polri akan selalu siap sedia dalam membantu masyarakat yang mebutuhkan kehadiran Polri,” tutur Kabid Humas.
Penulis : Fandi
Editor : Irda
Publish : Fandi
