Tribratanews.gorontalo.polri.go.id -Polda Gorontalo, Pandemi Covid 19 yang sampai dengan saat ini masih melanda negara kesatuan republik Indonesia terus menjadi prioritas utama pemerintah dalam menangani penularan covid 19 ini. Covid 19 ini juga telah memberikan dampak yang angat besar terhadap sendi sendi kehidupan masyarakat. Hal ini apat di rasakan dengan minimnya rata rata pendapatan ekonomi masyarakat sehingga berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi serta memicu timbulnya kerawanan sosial yang pada akhirnya dapat mengganggu Stabilitas Kamtibmas.
Untuk menanggulangi hal tersebut pemerintah kecamatan Botupingge dalam Hal ini Kapolsek Botupingge Ipda Sarton Mohammad SH dan camat serta kepala desa membuat gagasan untuk membentuk kampung tangguh di desa sukma. Setelah di adakan evaluasi desa sukma layak untuk di jadikan Kampung tangguh. Bagaimana tidak desa sukma membentuk satu kelompok ketahanan pangan untuk menjaga ketahanan pangan di desa tersebut.
Hal ini di lakukan untuk mengoptimalkan ketahanan pangan di desa Sukma sehingga Covid 19 tidak berengaruh besar bagi masyarakat desa Sukma mengingat pandemi covid 19 masih berlamngsung. Selain meembentuk kelompok ketahanan pangan, desa Sukma juga tetap menerapkan Protokol kesehatan sehingga Desa Sukma layak untuk di jadikan Kampung tangguh.
Wakapolres Bonebolango Kompol Abdul Rachman SE, MH yang saat itu meresmikan Kampung Tangguh menyempatkan waktunya meninjau lokasi ketahanan pangan di desa sukma di antaranya kebun kacang seluas 2 ha, kebun jagung 2 Ha. Wakapolres sangat mengapresiasi apa yang telah di lakukan oleh piahk kecamatan dan pihak kepolisian dalam hal menjaga stabilitas keamanan di Kecamatan Botupingge
“ saya sangat mengapresiasi apa yang telah di lakukan oleh pihak kecamatran dan pihak kepolisian ini, hal ini nantinya dapat menjaga Stabilitas keamanan di desa Sukma Kecamatan Botupingge” Kata Wakapolres saat meninjau lokasi ketahanan pangan selasa (02/02/2021)
Penulisan : Irham
Editor : Heri
Publish : Randi
