Tribratanews.gorontalo.polri.go.id – Polda Gorontalo, Pemerintah mulai dari pusat, Provinsi sampai Kabupaten Kota hingga saat ini terus berupaya melakukan penanganan pencegahan Covid-19, lebih khusus di Provinsi Gorontalo.
Upaya ini juga tidak lepas dari peran Kepolisian Republik Indonesia sampai ke seluruh jajaran yang berada di daerah baik dari Polda, Polres serta Polsek yang terus bersinergi bersama TNI bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) baik Provinsi serta Kabupaten Kota.
Kapolda Gorontalo, Irjen Pol. Dr. Adnas, M.Si semenjak pandemi covid-19 telah berkomitmen bersama jajarannya untuk terus mengawal kebijakan pemerintah terutama dalam rangka menekan dampak wabah tersebut.
Sejak pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap 1 dan 2 beberapa waktu lalu, mantan Kapolda Sumsel ini berinisiatif menyiapkan menu siap saji bagi warga yang terdampak pada bulan Ramadhan. Dengan memodifikasi mobil operasional menjadi dapur berjalan, kendaraan setiap harinya bergerak ke sejumlah titik guna membagi-bagikan makanan kepada masyarakat terutama warga kurang mampu yang diantarkan langsung oleh personil ke rumah-rumah penduduk.
Didukung seluruh personil dan elemen seperti Satbrimob, Polairud, Bhabinkamtibmas, Polwan, Ibu-ibu Bhayangkara masih dibulan ramadhan, selain membagi-bagikan sembako juga melakukan operasi dan pembinaan kepada masyarakat agar menghindari keramaian serta kerumunan, mendatangi warga yang masih sholat berjamaah di mesjid saat itu.
Penjagaan dan pengamanan turut di perintahkan agar diperketat terutama di pos-pos perbatasan dengan bersinergi bersama TNI dan Tim Gugus Covid-19 terhadap keluar masuk warga dan kendaraan ke Provinsi Gorontalo. Razia yang super ketat terhadap kendaraan membawa hasil dengan berhasil menggagalkan upaya penyelundupan minuman keras khususnya jenis cap tikus, yang selama beberapa waktu berhasil dikumpulkan dan di totalkan saat itu mencapai 36 Ton yang telah dimusnahkan di lapangan Mako Brimob (20/6/2020) silam.
Diakui Miras menjadi sumber utama penyebab terjadinya tindak kriminalitas. Namun bagi Irjen Pol Adnas, miras jenis Cap tikus menimbulkan ide dan gagasan untuk mengolah kembali miras dengan kandungan alkohol 30 persen menjadi handsanitizer yang ternyata menurut BPOM Gorontalo, hand sanitizer karya Polda Gorontalo sangat ampuh membersihkan dan membunuh kuman karena kandungan alkoholnya setelah diolah mencapai 80-90 persen.
“Handsanitizer ini kami (Polda) buat dan kami berikan dan kami bagi-bagikan gratis ke masyarakat,” Ungkap Andnas dalam setiap kesempatan.
Hingga saat ini Hand sanitizer yang diproduksi di SPN Polda Gorontalo selalu hadir dan bagikan dalam setiap kegiatan operasi pendisiplinan protokol kesehatan.
Kapolda menuturkan dalam memutus mata rantai penularan Corona pemerintah melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2020 dan aturan turunan dibawahnya yakni Peraturan Gubernur Gorontalo Nomor 41 Tahun 2020.
“Dalam penerapan disiplin dan penegakkan hukum protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19, dalam pelaksanaannya seluruh jajaran TNI dan kepolisian daerah Gorontalo siap mendukung,” Tegas Adnas.
