KABID HUMAS POLDA GORONTALO TEGASKAN TIDAK ADA PENCULIKAN

tribratanews.gorontalo.polri.go.id – Polda Gorontalo. Merebaknya kabar di media sosial tentang terjadinya penculikan terhadap salah satu mahasiswa bernama DINDA TOINO pada Kamis 4 Juli 2019 kemarin, dijawab tegas Kabid Humas Polda Gorontalo saat diwawancarai wartawan di halaman Kantor Humas Polda Gorontalo AKBP Wahyu Tri Cahyono,SIK Jum’at (5/7/2019) pukul 15.00 wita bahwa Penculikan itu tidak ada.

“Saya tegaskan bahwa Isu Penculikan itu tidak benar, kemarin setelah mendapat laporan pengaduan dari Orang tua yang bersangkutan tentang kabar anaknya menjadi korban penculikan, maka Ditreskrimum Polda Gorontalo telah menurunkan tim Resmob untuk menyelidiki kebenaran Informasi tersebut, dan tadi pagi Jumat (5/7/2019) sekitar pukul 09.00 wita, diperoleh informasi bahwa DINDA TOINO sedang berada dikost di salah satu kos-kosan wilayah Tuladenggi Telaga kabupaten Gorontalo dalam keadaan baik-baik saja, selanjutnya Yang bersangkutan dibawa ke Polda Gorontalo untuk dimintain keterangan, dan dari keterangan yang bersangkutan diperoleh informasi bahwa isu penculikan itu tidak benar, yang bersangkutan sengaja menebarkan isu tersebut, karena tidak mau melanjutkan kuliahnya dengan alasan kasian terhadap kedua orang tuanya yang sering hutang/pinjam uang untuk membiayai kuliahnya, karena dia takut orang tuanya marah, maka dia sengaja menyebarkan isu kalau dirinya adalah korban penculikan,”kata Wahyu.

Wahyu juga mengatakan bahwa yang bersangkutan memiliki ide tersebut secara spontan.

“Tadi saat saya mintain keterangan tentang dari mana ide sebagai korban penculikan itu muncul, yang bersangkutan menjawab ide itu muncul secara spontan kemarin ( Kamis 4/7/2019 sekitar pukul 10.00 wita) dia pergi ke pantai Kurenai Kabila Bone duduk menyendiri, kemudian selfi dan mengirimkan pesan masseger kepada kedua temannya, bahwa dia saat ini sedang diculik dan berada di wilayah Kwandang Gorontalo Utara,sehingga akibat pesan tersebut, oleh teman yang bersangkutan disebarkan kepada teman-temannya yang lain, dan salah satu temannya datang ke rumah korban memberitahkan kepada orang tuanya, sehingga ibu Korban membuat Laporan pengaduan ke Polda Gorontalo,”terang Wahyu.

Akibat perbuatan dari DINDA TOINO ini, maka wilayah Propinsi Gorontalo menjadi heboh khususnya di media sosial, dan tindakan yang dilakukan oleh Polda Gorontalo yakni unit PPA Ditreskrimum Polda Gorontalo adalah memberikan konseling kepada yang bersangkutan, serta membuatkan surat pernyataan kepada yang bersangkutan agar tidak mengulangi perbuatannya serta menyampaikan permohonan maaf media sosial atas informasi yang sengaja direkayasa hingga mengakibatkan keresahan di masyarakat.

“Saya berharap kepada seluruh masyarakat agar tidak mudah percaya dengan isu yang menyebar di media sosial, karena tidak semuanya benar, atas kejadian ini, saya berharap agar tidak ada yang meniru/mencontoh atas apa yang dilakukan oleh DINDA TOINO ini, karena ini bisa menimbulkan keresahan di masyarakat,”ujar Wahyu.

Penulis         : Wahyu TC
Editor          : Irda
Publish         : Hardiyanti

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x