tribratanews.gorontalo.polri.go.id.co.id. Polda Gorontalo. Selasa 28 Agustus 2018 jam. 09.30 wita bertempat diUniversitas Ishsan Gorontalo, Polda Gorontalo memberikan materi dan arahan tentang penangkalan radikalisme, anti hoax dan bagaimana kita hidup saling toleransi dan bermasyarakat dengan baik, dalam hal ini Direktorat Intelkam yang memberikan materi adalah AKBP. FIKRI SAFRI SIK. MH.
Selaku umat yang beragama’marilah kita bersyukur kehadirat Allah Swt, karena dengan rahmad dan hidayahnya kita masih bisa bersama2 melaksanakan kegiatan pada pagi hari ini.
Dalam penyampainya Fikri menekankan kepada para mahasiswa ichsan gorontalo tentang cara menangkal Radikalisme. Adik-adik mahasiswa sekalian, ada beberapa cara bagaimana kita menangkal radikalisme, yang pertama jangan pernah masuk kedalam organisasi yang tidak diakui oleh pemerintah, dalam hal ini organisasi yang tidak jelas yang bertujuan memecah bangsa dan negara ini, selanjutnya jangan pernah mengikuti paham atau aliran yang aneh atau berparadigma radikal.
Maka dari itu marilah kita sama-sama mencegah radikalisme yang hanya akan memecah bangsa dan ibu pertiwi yang sangat kita cintai ini. Selanjutnya dilanjutkan oleh Akp. Karsum Ahmad dalam pemeberian materi. Polwan Humas polda gorontalo ini dalam arahan dan himbauwanya kali ini tentang anti hoax.
Sambil tersenyum manis akp karsum menyapa para mahasiswa ichsan gorontalo yang siap menerima materi tentang hoax darinya. Karsum ahmad menjelaskan apa sebenarnya yang dimaksd dgn hoax, hoax adalah satu berita bohong yang dibuat secara sengaja. Pembuat berita itu tahu bahwa berita itu bohong dan bermaksud menipu orang lain dengan beritanya’kata Karsum.
Dalam penjelasannya Akp Karsum Ahmad menyampaikan’jangan pernah menebarkan informasi palsu atau hoax didunia maya karena akan dikenakan hukum positif atau hukum yang berlaku. Sebagaimana diatur dalam Kuhp, undang-undang no. 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi (ite).
Sebelum mengakhiri materinya, Akp Karsum Ahmad menghimbau kepada seluruh mahasiswa agar jangan cepat percaya berita-berita yang ada dimedsos, agar segala sesuatu yang didengar dan dibaca agar disering dulu,” kata Karsum.
Penulis : Iswan
Editor : Mulyono
Publish : Hardiyanti
