Tribratanews.polri.go.id – Polda Gorontalo, Guna mengantisipasi masuknya sel-sel teroris ke wilayah Gorontalo, terhitung mulai tanggal 28 Mei 2018, Polda Gorontalo menurunkan 100 personel untuk menjaga di 4 pintu masuk propinsi Gorontalo.
Menurut Karo Ops Polda Gorontalo Kombes Pol Drs. Gatot Santoso bahwa kegiatan ini sebagai tindaklanjut perintah Kapolri dalam mencegah berkembangnya sel-sel teroris di Indonesia.
“Belajar dari peristiwa yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia seperti di Surabaya dan Riau dimana teroris telah kembali menggeliat melancarkan aksinya hingga menimbulkan korban jiwa, maka Kapolri telah memerintahkan jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan dan melaksanakan kegiatan kepolisian guna mencegah berkembangnya sel-sel teroris tersebut, dan pada hari ini sesuai perintah bapak Kapolda kita telah berangkatkan 100 personel yang terdiri dari Brimob 40 orang, Sabhara 30 orang, Intel 8 orang, Reskrim 8 orang dan sisanya 14 orang dari Polres/Polsek, jelas Gatot.
100 personel tersebut melaksanakan tugas kurang lebih 1 bulan hingga tanggal 28 juni 2018.
Kabid Humas AKBP Wahyu Tri Cahyono,SIK menambahkan bahwa selain mencegah masuknya teroris, penempatan 100 personel juga sebagai bentuk jaminan keamanan yang diberikan oleh Polda Gorontalo kepada masyarakat yang akan merayakan Lebaran di Propinsi Gorontalo.
“Selain sebagai antisipasi teroris, personel yang ditempatkan diperbatasan ini sebagai bentuk jaminan keamanan yang diberikan oleh Polda Gorontalo bagi masyarakat yang akan merayakan lebaran, artinya berbagai gangguan kamtibmas yang berasal dari luar yang akan masuk di Gorontalo dapat dicegah dengan adanya perkuatan penjagaan diperabatasan seperti premanisme, mobilisasi miras, petasan, sajam, handak dan lain-lain yang dapat menimbulkan gangguan Kamtibmas, kata Wahyu.
Penulis : Wahyu Tri Cahyono
Editor : Mulyono
Publish : Firdha
