PolrestaGorontaloKota,Kemajuan teknologi dewasa ini semakin pesat dan sangatlah cepat, dimana saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat di dunia. Segala hal tentang data, informasi, berita, video, foto dll, yang terjadi di berbagai belahan dunia dapat segera kita lihat secara cepat dan real time (saat itu juga).
Mengantisipasi hal ini, Kapolresta Gorontalo Kota Kombespol Dr. Ade Permana, S. I. K.,MH saat menjadi Nara sumber pada kegiatan Tular Nalar yang diselenggarakan di kampus IAIN Sultan Amai Kota Gorontalo memberikan materi pentingnya langkah-langkah pencegahan berita hoax, khususnya menjelang Pemilu 2024.
Kedatangan Kapolresta Gorontalo Kota disambut langsung oleh Dekan Fakultas Ushuluddin Dan Dakwah, Dr. Andries Kango, M.Ag. Ia mengucapkan selamat datang kepada Kapolresta Gorontalo Kota sudah menyempatkan waktunya di Universitas IAIN Sultan Amai Gorontalo.
Kapolresta KBP Ade menyampaikan akhir-akhir ini dunia maya banyak dimunculkan informasi dan berita palsu atau lebih
dikenal dengan istilah “HOAKS” oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab.
Jika tidak berhati-hati netizen pun akan mudah termakan tipuan Hoaks tersebut
bahkan ikut menyebarkan informasi palsu itu, tentunya akan akan sangat merugikan bagi
pihak korban fitnah.
KBP Ade berpesan agar hati-hati dengan judul provokatif. Berita hoax seringkali menggunakan judul sensasional yang provokatif, misalnya
dengan langsung menudingkan jari ke pihak tertentu.
“Cermati alamat situs Untuk informasi yang diperoleh dari website atau mencantumkan
link, cermatilah alamat URL situs dimaksud.
Periksa fakta Perhatikan dari mana berita berasal dan siapa sumbernya. Cek keaslian foto di era teknologi digital saat ini, bukan hanya konten
berupa teks yang bisa dimanipulasi, melainkan juga konten lain berupa foto atau video. Ikut serta grup diskusi anti-hoax di Facebook terdapat sejumlah fanpage dan grup diskusi anti hoax, misalnya Forum Anti Fitnah, Hasut, dan Hoax” ujarnya
Selain itu Kapolresta menghimbau kepada mahasiswa dan mahasiswi untuk terus meningkatkan pengetahuan, berusaha karena hasil tidak akan menghianati proses.
penyebaran berita hoax dapat memengaruhi pandangan publik dan dinamika politik negara.Oleh karena itu pentingnya tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko penyebaran berita palsu.mari kita terapkan pendekatan 3S, yaitu “saring sebelum sharing, tutup KBP Ade
