Ngopi Ba Uni Polda Gorontalo, Dir Intelkam Sampaikan Upaya Pencegahan Radikalisme Wilayah Provinsi Gorontalo

Tribratanews.polri.go.id – Polda Gorontalo, Kamis (12/10/2017) pukul 09.00 wita humas Polda menyelenggarakan giat Dialog Interaktif Ngopi BaUni episode 3 yang dilaksanakan diwarung Kopi Kepo (Kedai Pojok).

Dengan tema : “Upaya Pencegahan Radikalisme Di Wilayah Provinsi Gorontalo”.

Dalam dialog tersebut yang menjadi Narasumber adalah Dir Intelkam Polda Gorontalo Kombes Pol. Drs. Akmal, Kepala Kantor Kesbang Pol Provinsi Gorontalo Bapak Adrian Lahay, Kepala Kemenkumham Gorontalo yang diwakili oleh Nelolah Budiman.

Pada dialog tersebut terungkap bahwa menurut Dir Intelkam Polda Gorontalo kegiatan ini sangat baik untuk menyampaikan kepada seluruh masyarakat tentang adanya paham –  paham radikal yang berkembamg dimasyarakat. Untuk menyikapi hal tersebut paham radikal ini sangat bertentangan dengan nilai pancasila yang ada pada sila pertama ketuhanan yang maha esa.

Sedangkan di negara indonesia ini dari dulu terkenal dengan hidup bersama tanpa membedakan agama suku dan ras  serta saling bertoleransi, sehingganya upaya Polda Gorontalo melalui Program Kapolri dengan cara identifikasi terhadap masyarakat yang melakukan paham radikal,  melakukan tindakan upaya agar tidak melakukan penyebaran serta melakukan konseling terhadap para napi teroris yang ada dilapas propinsi Gorontalo untuk tidak melakukan penyebaran terhadap paham radikal dan terorisme.”Tutur Kombes Pol Drs. Akmal

Kemenkumham Gorontalo yang diwakili oleh Nelolah Budiman mejelaskan bahwa telah melakukan pengawasan ketat terhadap para napi teroris karena mengingat teroris ini ada yang keoporatif dan tidak keoporatif. Dengan adanya yang teridikasi faham radikal sesuai pengalamannya bahwa ia pernah menemukan di Sumatera Utara bahwa yang terindikasi teroris adalah kurang memahami agama sehingganya teroris itu semuanya tidak memahami tentang nilai –  nilai agama hanya berdasarkan zihad.”Ungkapnya

Kepala Kantor Kesbangpol Bapak Adrian Lahay menyampaikan bahwa Fisabilillah adalah membawa kebenaran, hal ini kalau kita tidak memahami dengan benar maka akan dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Fisabilillah menurut kesbangpol bahwa itu baik akan tetapi kita harus pahami dengan benar dan kita harus kuasai semua yang terkandung dalam al – quran dan Al-hadits sehingga kita dalam menyampaikan kepada masyarakat tidak terjadi pemahaman yang berakibat fatal kepada orang lain.”Jelasnya”

“Pemahaman radikal ini dampaknya sangat besar mengingat bila masuk digorontalo yang dikenal masyarakatnya yang sangat santun dapat dimanfaatkan oleh para teroris yang membawa paham-paham radikal,”kata Dir Intelkam.

Kegiatan tersebut dibuka tanya jawab sehingganya para peserta menanyakan adanya paham radikal yang berkembang di masyarakat provinsi Gorontalo, yang bisa berdampak buruk bagi kehidupan sosial dimasyarakat provinsi Gorontalo dan hal ini dijelaskan oleh para nara sumber dengan jelas bahwa jangan ada yang mudah percaya terhadap ajakan dan pengaruh radikal yang bisa merusak generasi masa depan bangsa yang khususnya para mahasiswa dan para pelajar yang masih mencari jati diri sehingga mudah dipengaruhi.”Tutup Kombes Pol. Drs. Akmal

Kabid humas Polda Gorontalo Akbp Wahyu Tri Cahyono, SIK menambahkan bahwa kegiatan dialog Ngopi Bauni Episode 3 ini dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dan gambaran aksi –  aksi paham radikalisme yang berkembang di seluruh indonesia khususnya di propinsi Gorontalo guna untuk melakukan pencegahan terhadap aliran radikal yang dapat merusak nilai – nilai agama serta hidup bertoleransi sesama umat beragama.

Penulis         : Halim

Editor           : Alfian

Publish         : Firdha

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x