Ngopi Bauni, KBO Ro Ops Polda Gorontalo Bahas Kesiapan Polri Hadapi Pemilukada 2018

Tribratanews.polri.go.id – Polda Gorontalo, Kamis (14/9/2017) pukul 09.00 wita Humas Polda Gorontalo melaksanakan kegiatan dialog Interaktif dengan masyarakat  tentang Counter Opini Publik persiapan Polda Gorontalo menghadapi  pengamanan dalam rangka pemilihan Kepala Daerah Kota Gorontalo dan Gorontalo Utara.

Dengan Nara sumber : Ketua Panwaslu Kota Gorontalo Bapak John Hendri Purba,  Ketua KPU Kota Gorontalo Bapak La Aba, Tokoh Masyarakat Bapak Umar Karim serta KBO Ro Ops Polda Gorontalo Bapak Akbp Siregar Djafar, SH., M. Si.

Dalam dialog tersebut dipandu oleh host atau pembawa acara Bapak Alvin Ramadhan,  dari mimoza TV, dan di siarkan langsung dari media Mimoza dan Radio Poliyama yang sudah di kenal dikalangan masyarakat Provinsi Gorontalo.

Humas Polda Gorontalo mengangkat Tema Ngopi Bauni (Ngobrol Pintar Bahas Update Terkini). Dimana saat dialog Bapak Siregar menyampaikan bahwa dalam rangka pelaksanaan Pemilukada kota Gorontalo,  anggota Polres Gorontalo sesuai data waktu pelihan Gubernur  kemarin mempunyai personil sebanyak  456 orang ,  dan  rencananya yang masuk dalam Ops mantap praja pada pemilukada tahun 2018 sebanyak 300 orang personil ditambah beck up personil dari Polda Gorontalo begitu pula dengan pelaksanaan pilkada Gorut itu akan mendapatkan beck up personil yang dari Polda Gorontalo, dan untuk mengamankan pelaksanaan Pemilukada yang akan dilaksanakan dikota Gorontalo dan Gorontalo utara Polda akan menurunkan personil lebih banyak untuk mengamankan pemilu sesuai dengan kebutuhan perencaan yang ada, beliau pun menjelaskan bahwa dengan dasar jumlah TPS pemilu pilgub kemarin diKota Gorontalo sebanyak 254 TPS namun sesuai pejelasan KPU akan ketambahan 26 TPS sehingga menjadi 80 TPS,  sedangkan untuk data pemilih sebanyak  127. 750 ribu Jiwa.”Ungkap KBO Ro Ops”

Disamping itu pula Ketua KPU Kota Gorontalo Bapak La Aba mengatakan bahwa untuk melakukan persiapan – persiapan Pemilukada tahun 2018 termasuk Pemutakhiran data pemilukada KPU yang isya allah akan dilaksanakan pada bulan Desember 2017 ini sedangkan untuk penambahan dan penetapan DPT telah ditetapkan 13 april 2017.

Ketua KPU pun menjelaskan membenarkan apa yang disampaikan oleh KBO RO Ops,  dimana benar untuk TPS yang ada dikota Gorontalo 254 akan ditambah 26 TPS hal ini menjaga kemungkinan akan terjadi penambahan jumlah pemilu yang akan dilaksanakan pada 27 juni 2018 nanti, bukan itu pula beliau menyampaikan untuk  memudahkan pemilih maka TPS akan didekatkan dengan wajib pilih dan itu yang membuat sampai bertambahnya jumlah TPS hal ini tujuannya adalah untuk mengsukseskan pemilu tahun 2018 nanti.”ungkapnya”

Ketua panwas Kota Gorontalo Bapak John Hendri Purba pun menjelaskan bahwa dalam persiapan awal yaitu dimana dirinya telah dilantik pada tanggal 28 agustus 2017, sehingga saat ini beliau memulai persiapan –  persiapan yang akan dilaksanakn pada saat pemilukada khusus kota Gorontalo beliau membentuk lembaga – lembaga untuk pelaksana pemilu Kota,  sehingga anggaran untuk pelaksanaan kegiatan yang diberikan kepada panwas Kota sebesar 6,5 M ini yang dipergunakan pada pelaksanaan kegiatan berjalan dengan baik,  hal ini untuk pembentukan  Panwas disembilan 9 kecamatan yang ada dkota Gorontalo.

Disamping itu pula beliau menyampaikan bahwa akan melakukan pemetaan dan indeks pelaksanaan pengawasan serta membentuk strategi pada saat pelaksanaan kegiatan, sehingga apa yang disampaikan oleh Ketua KPU bila perencanaannya baik maka hasilnya pun akan baik dengan tujuan bahwa ia akan melakukan suatu torobosan berupa basis kelurahan bukan berbasis Kecamatan sehingga memudahkan strategi pengawasan terhadap pelaku –  pelaku pelanggaran pemilu yang ada di setiap kelurahan.”Jelasnya”

Untuk menyikapi penyampaian ketua KPU dan Ketua Panwaslu bapak Umar Karim menjelaskan dimana menurutnya bahwa untuk pelaksanaan pilkada bahwa tentunya membutuhkan partisipasi dari seluruh kalangan masyarakat,  bahwa dengan adanya perubahan pemilihan uu nomor 22 tahun 2014 dimana pemilihan kepala daerah itu akan dipilih oleh rakyat akan tetapi  dipilih oleh DPR dengan alasan keamanan kemudian UU itu di amandemen lagi melalui  perpu nomor 01 tahun 2014 dan dikembalikan lagi pemilihan kepala daerah dipilih oleh rakyat dan hal ini dibuktikan bahwa melihat untuk keamanan Gorontalo kondisinya aman mulai dari tahap –  tahap pelaksanaan penetapan calon hingga  pelaksanaan pemilihan sampai tahap akhir calon terpilih.

Dengan adanya pelaksanaan kegiatan dialog ini adalah bentuk kerjasama dengan pemerintah daerah Propinsi Gorontalo sehingga apa yang dilaksanakan oleh humas Polda Gorontalo  melalui Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Wahyu Tri Cahyono, SIK mejelaskan bawa ini merupakan suatu terobosan Polri yang akan dilaksanakan oleh Kapolda Gorontalo untuk menciptakan situasi dan kondisi keamanan pada saat pelaksanaan Pemilihan kepala Daerah baik di Kota Gorontalo maupun di Gorontalo Utara nanti.

Terakhir KBO RO OPS, menyampaikan kepada seluruh masyarakat untuk  menjaga keamanan wilayah daerah provinsi Gorontalo beliau mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat  untuk jadilah Polisi pada diri sendiri dan jangan terpengaruh dengan hal yang dapat merugikan diri sendiri maupun lain.”Tutupnya”

Penulis         : Halim

Editor           : Alfian

Publish         : Firdha

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x