Tribratanews.polri.go.id – Polda Gorontalo, Tradisi pasang lampu tradisional 3 hari menjelang hari raya idul Fitri, atau lebih di kenal oleh warga provinsi gorontalo bahkan oleh provinsi lain yaitu TUMBILOTOHE jauh hari mulai di persiapkan oleh warga masyarakat gorontalo, baik itu di kabupaten-kabupaten maupun di kota gorontalo sendiri. Namun terkadang masyarakat sering berlebihan dalam mempersiapkan bentuk dan rupa dari lampu-lampu tersebut. Terkadang lampu yang menggunakan arus listrik tersebut di bentangkan melintasi jalan dengan menggunakan bambu sebagai penyangga.
Bila lampu-lampu yang menggunakan arus listrik tersebut di nyalakan akan sangat memukau akibat cahaya yang berbagai macam warna yang memancar terlihat begitu indah di pandang mata.
Akan tetapi dari segi keamanan dan kenyamanan bagi pengguna jalan yang akan melintas di kompleks itu, akan sangat berbahaya akibat rendahnya bambu yang terbentang sehingga akan sulit di lewati oleh mobil2 truk yang yang akan melakukan aktivitasnya esok hari, dan sangat berbahaya pula kabel-kabel yang di lingkarkan pada tiang bambu, sementara kabel itu di aliri arus listrik yang bertegangan tinggi, sementara kabel tersebut tidak di rapikan kenyamanannya.
Untuk kelancaran dan kenyamanan bersama, babhinkamtibmas Polsek Kota Timur Polres Gorontalo Kota jajaran Polda Gorontalo, Bripka Rommy Sabtu, 18 Mei 2019 temui warga binaannya diKelurahan Ipilo Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo. Di mana saat di temui rommy, para warga binaannya sedang melakukan aktivitasnya di malam hari yakni, mempersiapkan segala sesuatunya untuk pemasangan lampu tradisional 3 hari menjelang hari raya Idul Fitri. Kepada warga binaannya Beripka Rommy menghimbau ,sekiranya para warga membuat atau melakukan persiapan untuk malam pasang lampu atau TUMBILOTOHE, agar memperhatikan kenyamanan dari pengguna jalan raya.
“saya mengharapkan lampu-lampu yang bukan termasuk lampu tradisional, yang akan di gunakan warga untuk menambah keindahan di malam pasang lampu nanti, agar memperhatikan kenyamananya. Di upayakan agar mobil-mobil truk bisa melewatinya, dan terutama kabel yang di lingkarkan pada bambu yang di aliri arus listrik tersebut, di bungkus seaman mungkin agar tidak membahayakan pengguna jalan,”jelas Rommy.
Penulis : Iswan
Editor : Irda
Publish : Firdha
