Tribratanews.co.id. Polda Gorontalo. Kapolda Gorontalo Brigjen Pol. Drs. Rachmad Fudail MH optimis pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019 di wilayah Propinsi Gorontalo bisa berlangsung dengan aman, tertib dan kondusif. Dia yakin dengan karakterisitik masyarakat Gorontalo yang menjunjung tinggi silaturohmi yang dilandasi sikap ramah tamah antar warga maka tidak mustahil perhelatan politik yang sudah berjalan ini akan berakhir dengan manis tanpa ada konflik dan kerukunan antar warga tetap terjaga.
“Saya sangat optimis, pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019 di wilayah Gorontalo akan berlangsung secara aman, tertib dan kondusif, apalagi kita ketahui bersama bahwa sejak lama Gorontalo terjaga keamanannya, hal ini ditunjang karena adanya karakteristik masyarakat Gorontalo yang menjunjung tinggi silaturohmi dan kehidupannya di masyarakat yang begitu ramah antar warga, kondisi ini haruslah tetap dijaga, jangan ada upaya provokasi menghasut warga untuk menjadikan suasana Kamtibmas menjadi keruh, oleh karena itu terus ingatkan masyarakat, agar tetap menjaga kerukunan dan hindari konflik yang akan berdampak terhadap Kamtibmas,”terang Kapolda
Pernyataan tersebut disampaikan Rachmad dalam rapat internal yang dihadiri oleh seluruh Pejabat Polda dan Para Kapolres Kamis/23/8/2018 di Ruang Rapat Utama Polda Gorontalo.
Kapolda meminta kepada seluruh jajarannya untuk mempersiapkan diri menghadapi pengamanan Pileg dan Pilpres 2019.
“Saya minta mulai sekarang, lakukan persiapan-persiapan mulai dari personel, anggaran, sarana dan prasarana hingga sistem metode cara bertindak di lapangan, selain itu diharapkan agar Intel bisa membuat prediksi intelijen secara tepat sehingga sejak dini bisa melakukan langkah –langkah antisipasi terhadap hal-hal yang dapat mengganggu keamanan,”tegas Kapolda.
“Saya minta patroli terus ditingkatkan, Babinkamtibmas juga terus diberdayakan, dan untuk patroli tidak hanya di dunia nyata, namun intensifkan kegiatan patroli di media sosial, karena saat ini media sosial menjadi sarana yang paling mudah dan murah dalam penyebaran informasi/ konten, guna menggalang massa maupun memprovokasi , hal ini apabila dibiarkan tentu akan berdampak terhadap konflik, berikan himbauan-himbauan melalui meme-meme di seluruh media sosial, agar masyarakat tidak mudah percaya berita hoax maupun terprovokasi atas konten-konten yang memuat kampanye negatif (negativ campaign) maupun kampanye hitam (black Campaign),” jelas Rachmad.
Kapolda juga berharap adanya partisipasi masyarakat dalam menjaga wilayah Propinsi Gorontalo agar tetap aman dan kondusif.
“Dalam menjaga Kamtibmas di wilayah Propinsi Gorontalo, tentu Polri tidak bisa bekerja sendiri, kita terus bersinergi dengan TNI maupun aparat lainnya, namun yang paling utama adalah bagaimana masyarakat turut berperan serta dalam menjaga keamanan wilayah, kita mesti berkaca dari pelaksanaan Pilkada kota Gorontalo maupun Pilkada Gorut yang berjalan aman, damai dan lancar, semua itu karena masyarakat Gorontalo sangat sadar akan pentingnya kamtibmas yang aman dan kondusif, dan saya berharap kondisi ini bisa berlanjut hingga Pileg dan Pilpres 2019, tambah Rachmad.
Sementara itu Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Wahyu Tri Cahyono SIK mengatakan bahwa Pilpres dan Pilpres 2019 akan terjadi polarisasi di masyarakat.
“Sebagai halnya Pilkada, Pileg dan Pilpres 2019 akan terjadi Polarisasi dalam kehidupan masyarakat, adanya perbedaan pilihan/dukungan, menjadikan masyarakat terbelah, dan ini rawan terjadinya konflik, untuk itu kita Polri berperan sebagai cooling sistem ( pendingin), kita akan terus ingatkan dan ajak masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh dengan berita-berita hoax maupun provokatif, dan kita harapkan masyarakat juga menyadari bahwa keamanan adalah yang utama, sehingga tetap menjaga kerukunan walaupun berbeda pilihan atau dukungan,terang Wahyu.
“Ayo kita sukseskan Pilpres dan Pileg 2019 di Bumi Holondalo ini dengan aman, damai, dan penuh suka cita tanpa konflik, tutup wahyu.
Penulis : Wahyu Tri Cahyono
Editor : Mulyono
Publish : Hardiyanti
