Tribratanews.gorontalo.polri.go.id-polres pohuwato polda gorontalo. Kepala Kepolisian Resor Pohuwato Akbp Joko Sulistiono, SH., SIK., MH., melaksanakan Jumat Curhat didampingi Kabag Ops Polres Pohuwato Kompol Ismet Yusup, SE., bertempat di desa Teratai kec. Marisa kab. Pohuwato Jumat, (17/11/2023).
Jumat Curhat, kali ini dilaksanakan bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat serta warga masyarakat desa Teratai kec. Marisa Kab. Pohuwato. Selesai kegiatan tersebut dilanjutkan Sholat Jumat bersama masyarakat di Mesjid desa Teratai.
Kapolres Pohuwato saat Jumat Curhat mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari program Quick Wins Polri Presisi, bertujuan agar Polri hadir ditengah masyarakat, untuk mendengar curhatan dan masukan dari masyarakat, dan kami berterima kasih kepada warga masyarakat desa Teratai yang sudah membantu Polres Pohuwato untuk bersama-sama menciptakan kondisi Kamtibmas yang aman, ” katanya.
Warga masyarakat desa Teratai mendukung apa yang telah dilakukan oleh Kepolisian dalam melakukan kegiatan Kepolisian berupa patroli penegakan hukum, dan pelayanan kepada masyarakat, yang menjadi curhatan tentang terjadi kebakaran pada beberap hari yang lalu di wilayah hutan lindung, agar Polres Pohuwato dapat mengungkap penyebab terjadinya kebakaran tersebut. ” tutur warga.
“Kepolisian bertugas sebagai pelayan, pelindung, pengayom masyarakat, akan mengambil langkah-langkah apa yang menjadi curhatan tentang terjadinya kebakaran, Polres Pohuwato tetap menjaga dan mengawal setiap kegiatan masyarakat. Pada kesempatan yang baik ini kami berpesan kepada warga masyarakat agar jangan cepat percaya dengan isu-isu yang berkembang yang dapat menggangu stabilitas kamtibmas yang ada di Pohuwato, dan tidak melakukan hasutan-hasutan maupun penyebaran berita yang tidak benar atau hoax melalui media sosial maupun dengan cara yang lain, guna untuk mencegah timbulnya gangguan kamtibmas, saat ini musim kemarau masih berkelanjutan agar warga masyarakat yang mengelolah atau membuka lahan pertanian untuk bercocok tanam agar tidak membakar lahan untuk menghindari Karhutlah dan menjaga kelestarian alam sekitarnya. ” pungkas Joko Sulistiono.
Penulis Hanny
Publis Masdar
