Tribratanews.gorontalo.polri.go.id – Gorontalo Utara, Konflik komunal dan kekerasan horizontal yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia kerap kali mengakibatkan perempuan dan anak menjadi korban.
Perempuan dan anak tidak jarang menjadi target yang rentan mengalami kekerasan berbasis gender. Oleh karena itu, penanganan dan pencegahan konflik kekerasan menjadi prioritas pemerintah saat ini.
Seperti halnya yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Provinsi Gorontalo, yang melaksanakan sosialisasi tentang kekerasan terhadap perempuan dan anak bertempat di aula SMPN 1 Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara.
Pada kegiata ini juga dihadiri oleh Kasat Binmas Iptu Sutino,S.H, Bhabinkamtibmas Polsek Kwandang, Kabid P3A provinsi gorontalo Freksi Gani, ST MM, Plt Kadis p3A Kab Gorontalo Utara Asna Rahim, Kepala Sekolah SMPN 1 Kwandang dan Dr. Hijrah Lalaing Dosen Inisan Gorontalo). Kamis 25 Agustus 2022 pukul 09.00 Wita
Terkait kegiatan ini, Kapolres Gorontalo Utara AKBP Juprisan Pratama Ramadhan Nasution SI.K, Melalui Kasat Binmas Iptu Sutino menjelaskan bahwa Kekerasan terhadap anak adalah tindak kekerasan secara fisik, seksual, penganiyaan emosional, atau pengabaian terhadap anak. Kekerasan terhadap anak juga didefinisikan sebagai tindakan atau serangkaian tindakan wali atau kelalaian oleh orang tua atau pengasuh lainnya yang dihasilkan dapat membahayakan, atau berpotensi bahaya, atau memberikan ancaman yang berbahaya kepada anak.
Iptu Sutino juga menjelaskan bahwa Sebagian besar kekerasan terhadap anak terjadi di rumah anak itu sendiri dengan jumlah yang lebih kecil terjadi di sekolah, di lingkungan atau organisasi tempat anak berinteraksi.
