Tribratanews.polri.go.id – Polda Gorontalo, Baru kemarin (01/08/2018) Polsek Bone tangkap pengedar miras Captikus 2000 liter, pagi dini hari tadi Jumat tanggal 3 Agustus 2018 sekitar pukul 00.45 wita. Polsek Bone Polres Bone Bolango berhasil kembali mengamankan 1 ( satu ) unit Mobil Daihatsu Xenia dengan No. Pol DB 1978 RK, Yang Dikemudikan Oleh SR. (30 Thn), asal Desa Karimbow Jaga V Kec. Motoling Timur Kab. Minahasa Selatan Sulut.
dan Bersama 2 (Dua) orang lainnya WP dan HK.
Menurut Kapolres Bone Bolango AKBP Robil Lumban Raja bahwa jalur Kabila Bone sering dijadikan jalur lintas peredaran miras cap tikus dari Sulut ke wilayah Propinsi Gorontalo.
“Wilayah pesisir Bone sering dijadikan jalur lintasan masuknya miras Cap tikus asal Sulut menuju Gorontalo oleh karena itu pihaknya sudah perintahkan kepada seluruh jajaran agar lakukan terus razia terhadap setiap kendaraan yang masuk ke wilayah Gorontalo melewati jalur tersebut dan terbukti beberapa kali kita berhasil amankan miras cap tikus asal Sulut,” kata Robin.
Robin juga menambahkan bahwa para pelaku pengedar miras terus berusaha mencari celah untuk bisa memasukkan miras k wilayah Gorontalo.
“para pelaku selalu mencari celah maupun kelengahan petigas guna memasukkan miras ke wilayah Gorontalo terbukti yang terjadi dini hari tadi mereka menggunakan Plat No. Pol Palsu yakni DM 4696 EA, guna hindari pelacakan dari petugas, namun kita juga tidak kalah akal dengan mereka , dan terbukti kita berhasil gagalkan mereka, ujar Robin.
Barang bukti yang diamankan antara lain :
– 1 ( satu ) Unit Mobil Daihatsu Xenia DB 1978 RK.
– Miras 35 Karung atau jumlah ukuran 875 Liter Cap Tikus .
– 1 ( satu ) lembar SIM An. Sweetly Runtunuwu.
– 1(satu) Lembar Surat Tilang.
– 3 ( tiga ) lembar KTP .
Selanjutnya Barang Bukti Mobil, Miras dan 3 orang tersebut diamankan di Mapolsek Bone guna proses lebih lanjut.
Sementara itu Kabid humas akbp wahyu Tri Cahyono ,SIK menambahkan masuknya miras ke wilayab Gorontalo dikarenakan tingginya permintaan (demand) masyarakat.
“Kenapa Gorontalo sering menjadi sasaran masuknya miras, hal ini dikarenakan tingginya permintaan masyarakat dengan kata lain jumlah masyarakat pengkonsumsi miras cap tikus di Gorontalo cukup tinggi sehingga Gorontalo dijadikan sebagai lahan subur , tentunya hal ini jangan dibiarkan mengingat biang dari segala kriminalitas adalah miras, maka diharapkan semua pihak untuk bisa bersama-sama memberantas miras, berikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya miras begitu juga dengan para ulama untuk ikut turut berpartisiapsi dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan masyarakat agar mereka dengan kesadarannya mau menjaubi barang haram tersebut, terang wahyu.
Penulis : Wahyu Tri Cahyono
Editor : Mulyono
Publish : Firdha
