Tribratanews.gorontalo.polri.go.id- Polda Gorontalo, Kepolisian Daerah Satuan Kerja Direkorat Samapta Polda Gorontalo melakukan upaya aktif dalam menangani permasalahan Narkoba, Miras, Judi, Prostitusi, Tawuran, dan Balap Liar di bulan ramadhan 1445 H dengan menggelar Patroli Perintis Presisi yang di pimpin oleh Ipda Ramli Abdul Rahman, S.Kom,. mulai pukul 05.00 Wita hingga 07.45 Wita.(14/03).
Dalam operasi ini, sebanyak 15 personil dari Sprin Patroli Perintis Presisi serta 2 personil dari Bidang Dokter Kesehatan (Dokkes) Polda Gorontalo dilibatkan. Mereka menggunakan beberapa kendaraan termasuk 1 unit truck, 1 unit mobil K-9, dan 1 unit mobil ambulans.
Area pelaksanaan patroli mencakup Jalan Gorontalo Outer Ring Road (GORR) di Pone, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, dan Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango.
Beberapa tindakan yang diambil selama patroli yaitu memeriksa lokasi yang sering terjadi balap liar dan membubarkan masyarakat yang terlibat serta menyambangi masyarakat untuk mendengar keluh kesah dan kekhawatiran mereka.
Dalam kegiatan patroli ini Ipda Ramli Abdul Rahman, S.Kom juga Memeriksa kumpulan anak motor yang dicurigai tidak memenuhi standar kendaraan.
“Kegiatan Patroli Perintis Presisi dilakukan dengan cara memberikan himbauan dan pesan keamanan kepada masyarakat terkait bahaya dari peredaran Narkoba, Miras, Judi, Prostitusi, Tawuran, dan Balap Liar. Semua pihak diajak untuk bersama-sama menjaga situasi aman dan kondusif di wilayah Provinsi Gorontalo.” Ujar Ramli.
Dikonfirmasi dari tempat berbeda, Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol. Desmont Harjendro AP. SIK., MT, menegaskan bahwa pihak kepolisian akan terus melakukan upaya aktif dalam mencegah dan menangani segala bentuk kejahatan serta gangguan kamtibmas demi menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat.
“Kegiatan patroli presisi adalah kegiatan bentuk upaya Kepolisian Daerah Gorontalo untuk melakukan penangangan segala bentuk gangguan kamtibmas drmh menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.” Pungkas Desmont.
Penulis : Birri Abdullah
