Tribratanews.polri.go.id – Polda Gorontalo, Selasa 8/8 pk 09.00 wita bertempat di Ballroom Hotel Maqna telah berlangsung kegiatan Musrenbang Polda Gorontalo Tahun 2017.
Menurut Ketua Panitia Akbp Sudung Napitu SIK dalam laporan singkatnya mengatakan bahwa maksud dan tujuan dilaksanakan musrenbang adalah untuk menerima masukan dan saran dari bawah bottom up yaitu dari seluruh satker dan subsatker terkait penyusunan program kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2018.
Selanjutnya Kapolda Gorontalo Brigjen Pol Drs. Rachmad Fudail MH dalam sambutannya mengatakan bahwa perencanaan sangat penting dalam pelaksanaan tugas, tanpa rencana yang baik maka capaian dari kegiatan tidak akan maksimal terbukti sampai saat ini penyerapan anggaran masih sangat rendah belum mencapai 50% padahal sudah dipertengahan tahun, artinya perencanaan kegiatan tidak berjalan baik, jangan sampai nantinya Polda Gorontalo mendapatkan punishment dengan pemotongan anggaran karena tidak mampu menyerap dengan baik.
“Fungsi Perencanaan menjadi faktor terpenting dalam capai tujuan, tanpa perencanaan baik maka 50% kegagalan,”kata Kapolda
Kegiatan musrenbang yang dilaksanakan merupakan tindaklanjut dari pelaksanakan musrenbang tingkat Mabes Polri. Kapolda mengharapkan dalam kegiatan ini para Kasatker penanggungjawab program bisa memaparkan tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan.
Dalam Musrenbang di tingkat Mabes Kapolri menekankan 3 (tiga) hal antara lain penetapan kinerja yang difokuskan untuk meningkatkan pelayanan publik, perbaikan kultur yaitu dengan menghilangkan budaya koruptif, menghilangkan arogansi dan tindakan ekseptif dalam penegakkan hukum serta manajemen media sebagai sarana untuk bangun trust melalui pembangunan opini positif Polri.
Kapolda berharap agar Polda Gorontalo tidak kalah dengan polda yang lain, maka perlu meningkatkan pelatihan-pelatihan dan semua itu dibutuhkan inovasi-inovasi jangan hanya bekerja rutinitas,buat aplikasi berbasis IT dalam meningkatkan pelayanan publik,”tutur Kapolda
Dalam penggunaan anggaran berpedoman pada Money Follow Program bukan Money Follow Function, artinya anggaran diberikan berdasarkan rencana program kegiatan yang telah disusun dan berdampak positif baik bagi masyarakat maupun institusi bukan hanya sekedar menghabiskan anggaran tanpa program yang jelas.”Jangan ada kegiatan fiktif, semua penggunaan anggaran harus bisa dipertanggungjawabkan,”tegas Kapolda.”Jangan ada lagi pungli,karena semua kegiatan kita sudah didukung anggaran, jika nanti masih kedapatan ada anggota yang pungli, saya akan tindak tegas.
Kapolda pada kesempatan tersebut juga meminta kepada seluruh anggota untuk bisa memperhatikan dinamika yang terjadi di masyarakat karena hal tersebut berpengaruh terhadap penyusunan program kegiatan yang akan dilaksanakan.
Kabid Humas Akbp Wahyu Tri Cahyono,SIK menjelaskan bahwa kegiatan musrenbang yang dilaksanakan oleh Polda merupakan tindaklanjut dari kegiatan musrenbang tingkat mabes, giat tersebut adalah untuk menampung masukan dari para satker dan subsatker yang akan dijadikan bahan dalam penyusunan program kegiatan tahun 2018,kata Wahyu. Giat Musrenbang tersebut dihadiri oleh Irwasda, Para Pejabat Utama Polda, Para Kapolres dan selutih pengemban fungsi perencanaan dan operator dari masing-masing Satker.
Penulis : Wahyu Tri Cahyono
Editor : Umi Fadilah
Publish : Hardiyanti
