Tribratanews.gorontalo.polri.go.id – Polda Gorontalo, Pelaksanaan Operasi Kontigensi Aman Nusa II sampai saat ini masih berlangsung. Bahkan kini memasuki tahap ke V (LIMA). Polda Gorontalo Rabu, 14 Oktober 2020 Jam. 09.30 wita di simpang lima Telaga masih eksis di dalam mengawal kebijakan pemerintah adaptasi kebiasaan baru dalam masa pandemi Covid-19 sampai detik ini masih merambah tanah air.
Personil Polda Gorontalo yang tergabung dalam operasi tersebut, dengan bertindak sebagai perwira pengendali Akp Adam Bumulo bersama Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Gorontalo tak henti-hentinya melakukan penindakan terhadap para warga yang melanggar protokol kesehatan.
Pemberian sanksi terhadap mereka yang melanggar, tentunya pihak Kepolisan sendiri berdasarkan pergub yang telah di canangkan. Namun penindakan dalam operasi aman nusa II tahap V maupun operasi yustisi sendiri. Hingga saat ini, kami pihak kepolisian tak henti-hentinya selalu mengajak warga masyarakat peduli terhadap protokol kesehatan.
Untuk itu, marilah kita lebih tenang dan bijak serta lebih memahami semua upaya yang di lakukan oleh pemerintah daerah maupun aparat keamanan dalam menerapkan aturan protokol kesehatan. Sebagaimana apa yang di sampaikan oleh Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono, Sik selaku Kabid Humas Polda.
“merabahnya covid-19 hingga detik ini belum ada vaksinnya, dan penularan virus tersebut di Gorontalo kian hari bertambah. Untuk itu, penerapan protokol kesehatan dengan memberikan sanksi kepada mereka yang melanggar, marilah kita sama-sama membijaksanainya, dalam arti, kita lebih tenang dan menerima penerapan aturan tersebut. Di berlakukannya pergub gorontalo No. 41 Tahun 2020 selain bertujuan untuk mencegah penularan Covid-19, hal ini tentunya akan memberikan efek jera bagi pelaku. Akan tetapi, apa pun daya upaya yang kita lakukan saat ini untuk memutus mata rantai virus ganas ini. Sebagai umat manusia hendaklah kita selalu berdoa. Agar di jauhkan dan di lindungi dari cobaan ini oleh Allah Swt,” ungkapnya.
Penulis : Iswan
Editor : Heri
Publish : Fandi
