Tribratanews.gorontalo.polri.go.id – Polda Gorontalo, Radikalisme dan terorisme di Gorontalo harus di waspadai meskipun itu baru potensi. Hal ini disampaikan Dir Binmas Polda Gorontalo Kombes Pol Sumarno dalam dialog interaktif di TVRI Gorontalo, Senin (18/11/2019).
Radikalisme sendiri adalah suatu paham yang menginginkan sebuah perubahan secara mendasar dengan menganggap paham merekalah yang paling benar, dan orang lain yang tidak sepaham dengan itu cenderung di salahkan.
Badan nasional penanggulangan teroris (BNPT) telah mengelompokkan paham radikalisme menjadi 4 (empat) kelompok yakni intoleransi, anti pancasila, anti pemerintah dan anti NKRI.
Dir Binmas Polda Gorontalo juga menyampaikan, Dalam antisipasi menyebarnya paham radikalisme dan terorisme Polda Gorontalo telah melakukan deteksi dini adanya potensi di gorontalo. Termasuk para bhabinkamtimas memberikan penyuluhan dan pembinaan terhadap masyarakat.
“Masyarakat harus peduli lingkungan sekitarnya terhadap kegaiatan/aktivitas masyarakat yang tidak biasa,” kata Sumarno.
Sementara itu pengamat kebijakan publik dari universitas ichsan Gorontalo DR. BALA BAKRI SH MH, mengatakan bahwa, pengaktifan siskamling menjadi salah satu cara membangun aspek kewaspadaan terhadap radikalisme dan terorisme dengan komunikasi antar masyarakat sehingga akan terbangun relasi sosial, yang terpenting juga harus dilakukan pendekatan dari aspek pendidikan dan keluarga untuk meletakan prinsip prinsip persaudaraaan dan nilai-nilai luhur. Karena radikalisme dan terorisme berakar dari multi aspek yakni apek ekonomi, jaringan internasional dan pemahaman budaya yang keliru.
“Radikalisme patut kita waspadai karena ini merupakan pemahaman orang atau kelompok secara berlebihan padahal kebenaran itu tidak tunggal ada kebenaran kebenaran lain yg juga di perhatikan harus ada penerimaan terhadap perbedaan,” ujar Bala Bakri.
Penulis : Karsum
Editor : Irda
Publish : Fandi
