DR. SAHMIN MADINA : APRESIASI PEMILU 2019 BERJALAN SANGAT TRANSPARAN DAN DEMOKRATIS

Tribratanews.polri.go.id – Polda Gorontalo. Perhelatan pesta demokrasi Pemilu 2019 yang terbilang sangat sukses, mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, bahkan dunia pun memberikan acungan jempol atas pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Adanya kekhawatiran bahwa pelaksanaan Pemungutan suara dan hitung suara akan berlangsung kisruh ternyata terbantahkan, terbukti sampai dengan saat ini situasi Kamtibmas di seluruh negeri masih aman dan kondusif, meski ada riak-riak kecil namun semua bisa diselesaikan dengan cukup baik. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat Indonesia sudah sangat dewasa dalam berdemokrasi, mensikapi perbedaan tanpa perpecahan serta mengutamakan keamanan dengan tetap menjaga keutuhan NKRI.

Dosen Politik Islam IAIN Sultan Amai Gorontalo DR. SAHMIN MADINA S.Sos.,Msi memberikan apresiasi sekaligus catatan terhadap pelaksanaan Pemilu 2019 . Menurutnya ada 3(tiga) poin penting yang menjadi catatan.
“Ada 3 poin penting menjadi catatan saya terkait penyelenggaraan Pemilu 2019.

Pertama, PEMILU 2019 LAMA DAN MELELAHKAN.

Patut diakui bahwa penyelenggaraa pemilu 2019 merupakan tahapan pemilu yang begitu panjang dan melelahkan. Lihat saja banyak laporan KPU yang menunjukkan perhitungan suara hingga dini hari. Sehingga banyak anggota KPPS pergi pagi pulang pagi, belum terhitung kegiatan mereka mempersiapkan sebelum pencoblosan.

Selain itu ada banyak laporan anggota KPPS yang meninggal hingga masuk rumah sakit. Hal ini karena penyelenggaraan pemilu 2019 begitu melelahkan

Kedua, APRESIASI PEMILU 2019 SANGAT TRANSPARAN DAN DEMOKRATIS

“Walapun tahapan penyelengaraan pemilu begitu panjang, kita patut mengapresiasi kinerja penyelanggara pemilu yang luar biasa karena berusaha menyukseskan pelaksanaan pemilu di 34 provinsi yang tersebar di 810.329 TPS. Bukan hanya itu pelaksaan Pleno penghitungan suara mulai dari TPS, PPK, KPUD kab/kota hingga KPUD propinsi sudah sangat transparan dan demokratis, jujur dan adil. Hal ini pun bisa dilihat dalam info hasil pemilu di situs KPU melalui rekap data C1”

Ketiga,” PERLU REVISI UU PEMILU SERENTAK

“Mengingat penyelenggaraan pemilu begitu lama dan terkesan melelahkan serta pertimbangan lain soal kualitas hasil pemilu, perlu untuk ditinjau kembali soal pemilu serentak. Sebagai masukan untuk pemangku kebijakan perlu memikirkan kembali terhadap skema serentak. Setidaknya ada tiga skema :
skema 1 : pemilu pileg (Pemilihan DPR, DPD) dipisahkan dengan pemilu eksekutif (Pilpres dan Pilkada
Skema 2: Pemilihan pimpinan pusat (caleg pusat dan capres) dipisahkan dengan pimpinan lokal (caleg dprd dan pilbub, pilgub)
Skema 3 : Pileg dan pilpres dipisahkan dengan Pilkada

Selanjutnya Sahmin juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap bersabar menunggu hasil pengumuman KPU RI.

“Mari kita bersabar, menunggu hasil pengumuman KPU RI, siapapun yang terpilih itu sudah menjadi taqdir Allah , mari kita tetap jaga persaudaraan dan jangan mudah dihasut untuk melakukan hal-hal yang melanggar hukum, waspada dengan berita hoax, jangan mudah percaya dan juga jangan menjadi bagian dari penyebar hoax,”pesannya.

Penulis         : WTC
Editor          : Irda
Publish         : Anti

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x