Tribratanews.gorontalo.polri.go.id – Gorontalo Utara, Kunjungan Kerja Kapolda Gorontalo Irjen Pol Drs. Angesta Romano Yoyol M.M Bersama Ibu Ketua Bhayangkari Polda Gorontalo Ny. Lucy Yoyol, di Polres Gorontalo Utara. Selasa (11/07/23) 07.40 Wita
Dalam Rangkaian kunjungan kerja Kapolda Gorontalo bersama ibu Ketua Bhayangkari dan rombongan.
Kapolda Gorontalo Irjen Pol Drs. Angesta Romano Yoyol M.M bersama Rombongan tiba di Polres Gorontalo Utara disambut dengan Adat Gorontalo.
Sambutan Kapolres Gorontalo Utara AKBP Andik Gunawan S.I.K dalam kegiatan Kunjungan kerja di Mako Polres Gorontalo Utara.
“Yang Saya Hormati Bapak Kapolda Gorontalo Bersama rombongan, kami Sangat Berterimakasih dan sangat bangga Kepada Bapak Kapolda yang Hari Ini Telah Berkunjung ke Mapolres Gorontalo Utara ini” Ucap Akbp Andik
Kegiatan di Rangkaikan dengan peletakan batu pertama bangunan masjid At ataubah di Polres Gorontalo Utara oleh Kapolda Gorontalo Irjen Pol Drs. Angesta Romano Yoyol M.M .
“Arahan Kapolda Gorontalo Irjen Pol Drs. Angesta Romano Yoyol M.M, dalam Kunjungan kerja saya turun langsung ke wilayah untuk melakukan analisa dan evaluasi terhadap kinerja satuan kewilayahan, memberikan dorongan moril dan motivasi kepada Jajaran polres.
Dalam kegiatan ini juga untuk Meningkatkan kinerja polres dalam memberikan pelayanan kepolisian kepada masyarakat sehingga pada akhirnya dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan kepercayaan masyarakat kepada institusi polri yang kita cintai.
“Gorontalo Utara sebagai kabupaten paling bungsu diantara 6 (enam) kabupaten dan merupakan salah satu kabupaten yang memiliki 2 (dua) wilayah perbatasan yakni di kecamatan Atinggola yang berbatasan dengan sulawesi utara dan Kecamatan tolinggula yang berbatasan dengan sulawesi tengah.
Dalam hal ini tentunya memiliki potensi kerawanan yang khas terutama bisa menjadi lalu lintas keluar masuknya para pelaku tindak pidana.
Melihat perkembangan kasus yang terjadi selama periode semester 1 tahun 2023 di wilayah polres gorontalo utara untuk kasus – kasus yang ditangani masih didominasi oleh kasus-kasus konvesional.
Pengungkapan belum ada kasus besar seperti narkoba, ttpo, terorisme, dan kasus- kasus besar lainnya.
“Selanjutnya yang perlu diwaspadai adanya tawuran antar kampung karena ini pernah terjadi di wilayah hukum polres gorontalo kecamatan asparaga.
tekait hal ini, tentunya saya minta kepada kaporles dan para kasat opsnal dalam hal ini kasat intelkam dan kasat binmas dan kasat samapta dapat memainkan perannya dengan baik.
“Bagaimana peran intelejen dalam melakukan deteksi dini dan penggalangan maupun peran satuan samapta dan binmas dalam melakukan patroli, sambang, door to system mencegah dan penyuluhan dan door guna mengantisipasi terjadinya tawuran antar warga di wilayah kabupaten gorontalo utara.
“Tahun ini kita dihadapkan dengan pelaksanaan pesta demokrasi pemilu tahun 2024. perlu saya ingatkan, bahwa Tahapan kegiatan tersebut sudah dimulai pada tahun ini, sehingga tahun ini merupakan masa transisi sebelum memasuki tahapan inti pemilu tahun 2024.
Tentunya kita semua menyadari bahwa perkembangan dan dinamika semakin dengan sehingga politik meningkat berbagai berpotensi diprediksi karena akan sarat kepentingan, menimbulkan benturan dan konflik dalam bentuk perselisihan seperti aksi kekerasan komunal maupun kontak antar kelompok.
Dan terkahir saya minta agar seluruh anggota polres gorontalo utara dijajaran tetap memegang teguh netralitas polri dalam pemilu demi suksesnya penggelaran pemilu tahun 2024.
“Sampai dengan tanggal 7 juli, jumlah pengungkapan yang dilaksanakan oleh polres Gorontalo Utara mendapat raihan yang paling tinggi dibandingkan dengan 5 (lima) polres lainnya terutama dalam pengungkapan minuman keras jenis cap tikus. untuk itu, pada kesempatan yang berbahagia ini saya mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada kapolres gorontalo utara beserta jajarannya atas upaya yang telah dilakukan dalam pengungkapan miras saya berharap ini dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan kedepannya”
“Kemudian terkait penanganan kasus judi,
jangan pandang bulu. jangan pula terlalu lama dalam penangananya cukup 1 atau 2 minggu sejak penangkapan untuk kemudian segera dilakukan pengiriman berkas tahap 1 bahkan tahab II Jika Memungkinkan. Tegas nya
