Tribratanews.gorontalo.polri.go.id Kepala Kepolisian Daerah Gorontalo Irjen Pol Drs. Pudji Prasetijanto Hadi,MH, memimpin Apel perdana pasca Libur Hari Raya Idul Fitri 1445 H, bertempat di Lapangan Apel Mapolda Gorontalo, Selasa (16/04).
Apel gabungan usai libur Lebaran itu diikuti oleh Waka Polda Gorontalo Brigjen Pol Simson, Pejabat Utama, para Pamen, Pama, ASN dan seluruh personel Polda Gorontalo.
Mengawali arahannya, Kapolda Gorontalo menyampaikan bahwa dalam situasi lebaran saat ini kita perlu bersama-sama niatkan kembali melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
“jangan nodai lagi hati kita yang sudah suci ini, laksanakan kerja dengan ikhlas, baik, dan jangan melakukan pelanggaran.” tambahnya.
Dalam kesempatan ini juga, perwira tinggi pemilik dua bintang dipundaknya menyampaikan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H dan permohonan maaf baik secara pribadi maupun kedinasan kepada seluruh personelnya yang merayakan.
“Minal Aidin Wal Faidzin mohon maaf lahir batin, semoga kita semua dapat kembali fitrah,” ucap Kapolda Gorontalo.
Kamudian, Ia juga mengatakan bahwa besok hari rabu 17 April akan melaksanakan lebaran Ketupat yang mana menjadi tradisi masyarakat Gorontalo dan ramenya melebih dari lebaran.
“Saya berharap personil yang terlibat untuk bertanggung jawab dalam melaksanakan pengamanan tersebut, sehingga saat operasi ketupat berlangsung tidak ada permasalahan atau hal yang menonjol, dan mudah-mudahan tidak ada komplen maupun aduan dari masyarakat.” Ujarnya.
Sementara itu, Irjen Pol Drs. Pudji Prasetijanto Hadi,MH menyampaikan ucapan terima kasih dari masyarakat kepada personel Polda Gorontalo atas kinerja dalam melaksanakan pengamanan operasi ketupat, masyarakat merasa terlayani, terlindungi, sehingga pada saat pelaksanaan lebaran bisa terlaksana dengan baik.
“Ini adalah bukti bahwa masi banyak yang percaya dengan Kepolisian, kepercayaan ini mari ditingkatkan, masyarakat tidak butuh kita tetapi sebaliknya, Polri ada karena masyarakat.” tegasnya.
Diakhir amanat, Beliau mengingatkan kepada personil Polda Gorontalo untuk tidak mengkonsumsi minuman keras, karena itu melawan kebijakan dalam kepemimpinannya.
“Ayo kita jaga Polda Gorontalo sebaik-baiknya, kami yang ada di depan ini bukan asli Gorontalo, tetapi peduli terhadap wilayah Gorontalo, kepedulian kami tolong didukung untuk menjadikan Gorontalo bisa lebih baik, serambi madinah bisa kita wujudkan.” tutup Alumni Akpol 1989.
nia
