Tribratanews.gorontalo.polri.go.id -Polda Gorontalo, Kasetopsda AKBP Rachmat S.I.K., M.H, bersama Wakasatgas Humas Kompol Heny Rahayu S.H., M.H., menjadi narasumber di siaran Radio Suara RH (Rakyat Hulonthalo) Senin, (05/02/2024). Program dialog Aspirasi tersebut membahas terkait persiapan pengamanan pemungutan dan penghitungan suara Pemilu tahun 2024.
Pada sesi pembuka AKBP Rachmat memaparkan bahwa Polda Gorontalo dan jajaran dalam mempersiapkan pengamanan TPS menurunkan personilnya sebanyak 3.790 guna membackup kegiatan Pemilu khususnya pengamanan TPS di Provinsi Gorontalo.
Dikatakan ada beberapa potensi permasalahan pada setiap tahapan pemilu yakni tahapan kampanye, tahapan pencetakan kertas suara dan pelipatan serta pendistribusian perlengkapan/ logistik Pemilu, “Potensi permasalahan dalam tahapan pemungutan suara adalah tahapan penghitungan dan rekapitulasi suara,” katanya.
“TNI-Polri bersama stakholder terkait lainnya menggandeng KPU dan Bawaslu selaku penyelenggara/ pemangku kepentingan dalam kegiatan Pemilu Tahun 2024, dengan bekerja sama dengan para tokoh Masyarakat, tokoh Agama, tokoh Adat dan seluruh elemen masyarakat lainnya,”lanjut Rachmat
Polri bahkan sudah mulai memetakan secara rinci dan detail variabel potensi konflik berikut strategi penanganannya, antara lain Profesionalitas penyelenggaraan pemilu, konflik kepengurusan internal Parpol.
“Adapun strategi persiapan pengamanan TPS yang dilakukan oleh Polda Gorontalo dan jajaran dengan menggunakan pola 2 4 8, yang artinya 2 personel Polri mengamankan 4 TPS dibantu dengan anggota Linmas sebanyak 8 orang, adapun untuk TPS yang sangat rawan seperti halnya TPS di Kecamatan Pinogu minimal 2 personel 1 TPS, karena akses jalan ditempat tersebut terbilang sulit yang mungkin akan menghambat proses pergeseran logistik kotak suara,” ungkap Rachmat
Lebih lanjut Kompol Heny Rahayu menambahkan bahwa jauh sebelum pelaksanaan masa tahapan Pemilu, Polda Gorontalo sudah melaksanakan berbagai kegiatan persiapan di tahun 2023, antara lain melakukan Pelatihan Pra Operasi, yang didalamnya juga terdapat TFG (Tactical Floor Game), kemudian dilanjutkan dengan Simulasi Sispamkota menjeleng pelaksanaan Pemilu 2024 yang diikuti oleh seluruh personel Polda Gorontalo yang mana kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan gambaran riil kepada seluruh personil tentang tata cara pengamana kampanye dan pengamanan TPS yg benar, supaya suluruh anggota benar-benar memahami akan tugas dan tanggungjawabnya.
“Kesiapan tahapan pengamanan pemilu sudah dilaksanakan pada tahun 2023, Polda Gorontalo telah menggelar Simulasi Sispamkota yang bertujuan memberikan gambaran nyata kepada para personil apabila akan menghadapi situasional yang mendesak, jangan sampai terjadi situasi yang tidak di inginkan, para personel Polda Gorontalo tidak siap dan tidak mengetahui apa yang akan dilakukan, kegiatan yang sama juga di ikuti dan dilaksanakan oleh Polres jajaran, agar personil Polres jajaran juga mempunyai ketrampilan dan kemampuan dalam mengatasi segala permasalahan yang terkait dengan Pemilu,” jelas Heny
Lebih lanjut Kasetopsda menyatakan bahwa Polda Gorontalo sudah berkomitmen untuk memastikan pengamanan Pemilu 2024 mulai dari tahap persiapan hingga pelaksanaan berjalan dengan baik dan lancar.
“Polda Gorontalo siap menjaga keamanan selama tahapan Pemilu 2024, dan Polri telah menetapkan SOP yang harus dipatuhi oleh seluruh anggota dalam melaksanakan tugas pengamanan selama kampanye, pemungutan suara, penghitungan suara, dan tahapan-tahapan lainnya yang terkait dengan Pemilu 2024,” Ujar Kasetopsda.
Kasetopada juga mengungkapkan Operasi Mantap Brata menjadi inisiatif utama Polri dalam memastikan keamanan dan ketertiban selama tahapan pemilu.
“Dengan mengawasi proses tahapan pemilu, diharapkan akan tercipta suasana yang kondusif bagi masyarakat untuk menggunakan hak suaranya, disamping itu Polri juga telah menetapkan sejumlah larangan yang harus dipatuhi oleh anggotanya selama pelaksanaan Pemilu, hal ini bertujuan untuk memastikan netralitas dan kedisiplinan dalam menjalankan tugasnya,” tutupnya.
Randi
