Tribratanews.gorontalo.polri.go.id-Polda Gorontalo, Dalam rangka menyamakan persepsi dan pola tindak dalam mengantisipasi kegiatan masyarakat pada perayaan Idul Fitri 1443 H, Polda Gorontalo bersama jajaran Forkopimda menggelar rapat koordinasi lintas sektoral.
Kegiatan yang berlangsung diruang vicon Polda Gorontalo tersebut dihadiri langsung Gubernur Gorontalo Drs. H. Rusli Habibie, M.A.P., Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Dr. Akhmad Wiyagus, SIK., M.Si., MM., Wakapolda Gorontalo, Danrem 133/NWB, Sekda Provinsi Gorontalo, PJU Polda Gorontalo, Forkopimda Provinsi Gorontalo, dan Kapolres Jajaran melalui zoom meeting. Senin (18/04)
Dalam penyampaiannya Kapolda Wiyagus menjelaskan tentang kesiapan Polda dan Polres jajaran dalam pengamanan Idul Fitri 1443 H.
“Selama dua tahun ini terjadi pembatasan masyarakat dalam merayakan Idul Fitri akibat Covid19, untuk tahun ini pemerintah telah memberikan kelonggaran bagi masyarakat untuk merayakannya ,tentu ini harus diantisipasi pengamanannya, agar aman dan sehat, dan Polda Gorontalo sudah siap untuk itu dengan penggelaran Operasi Ketupat Otanaha 2022, tanggal 28 April s/d 9 Mei 2022 ” kata Wiyagus.
Pada kesempatan tersebut Kapolda Wiyagus juga memaparkan berbagai permasalahan serta kerawanan- kerawanan yang perlu diantisipasi.
“Dalam pengamanan Idul Fitri 1443 H ini kita bangun 32 posko baik posko pengamanan, Posko pelayanan maupun posko terpadu dengan melibatkan 1907 personel gabungan yang terdiri dari 1091 Polri,178 TNI dan instansi terkait 638 orang,” Terang mantan Wakapolda Jawa Barat tersebut.
Kapolda Wiyagus menegaskan siap mendukung Pemda dalam pengamanan Idul Fitri 1443 H
“Kami TNI- POLRI siap membantu dalam rangka pengamanan arus mudik lebaran tahun 2022 agar aman dan sehat,” kata Jenderal Bintang dua ini.
Sementara itu, Gubernur Gorontalo dalam penyampaiannya memberikan apresiasi terhadap aparat keamanan TNI dan Polri yang mampu menjaga situasi Kamtibmas di Provinsi Gorontalo tetap aman dan kondusif.
“Selama bulan Ramadhan sejak awal hingga saat ini semua berjalan aman begitu juga perayaan Paskah kemarin. Yang perlu dipastikan adalah kapan jatuh waktu 1 syawal, sehingga bisa diantisipasi pengamanannya,”jelas Rusli.
Selanjutnya Gubernur Rusli meminta perangkat-perangkatnya memaparkan beberapa hal tentang ketersediaan bahan pokok, minyak goreng, transportasi antisipasi arus mudik dan balik, antisipasi Covid19. Kemudian dari BASARNAS menyampaikan tentang antisipasi bencana alam, BMKG menyampaikan tentang kondisi cuaca dan dari Iswana Migas Pertamina menyampaikan tentang kondisi BBM.
Penulis : Arman
Editor : Jenry
Publish : Karim
