Tribratanews.gorontalo.polri.go.id – Polda Gorontalo, Dalam mendukung arah dan kebijakan pimpinan polri untuk menjadikan Polri yang Presisi, Bidang Propam Polda Gorontalo menggelar Rakernis dengan mengangkat tema “Optimalisasi Peran Propam Polda Gorontalo dan jajaran dalam mewujudkan Polri yang Presisi”.
Pada pelaksanaan Rakernis ini dipimpin langsung oleh Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Dr. Akhmad Wiyagus, SIK, M.Si, M.M dengan didampingi Wakapolda Gorontalo, Irwasda Polda Gorontalo. Dalam Rakernis ini turut dihadiri juga oleh Para Pejabat Utama Polda Gorontalo, Dan Subdenpom XIII/1-3 Gorontalo, serta para personel pengemban fungsi Propam.
Kabid Propam Polda Gorontalo Kombes Pol. Restawaty Tampubolon, SH mengawali kegiatan ini menjelaskan bahwa, Rakernis ini bertujuan untuk menyatukan persepsi dam mencari solusi dari setiap masalah penanganan pelanggaran disiplin dan kode etik serta meningkatkan peran dan kinerja Propam dalam mewujudkan Polri yang Presisi.
“Rakernis ini juga diselenggarakan dalam menindaklanjuti atensi Kadiv Propam Polri dalam Rakernis Propam Polri T.A 2021 di Jakarta, yangmana Bid Propam akan terus meningkatkan kompetensi anggota, agar memiliki kemampuan yang handal, melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat pembinaan/pencegahan, dengan cara berupaya menghadirkan anggota Propam dalam setiap kegiatan,” jelas Restawaty.
Kapolda Gorontalo dalam sambutannya mengatakan bahwa, Perkembangan lingkungan strategis baik di lingkungan global, regional, maupun domestik dalam negeri, memberikan pengaruh penting dalam pengelolaan organisasi kepolisian, era globalisasi yang diiringi dengan perkembangan teknologi informasi pada era revolusi industri 4.0 dan melahirkan berbagai ancaman dalam tantangan yang semakin kompleks dalam pemeliharaan keamanan dalam negeri.
Perubahan yang terjadi secara cepat, telah membawa dunia kepada situasi yang senantiasa bersifat vuca (volatility/perubahan yang sangat cepat dan rentan, uncertanty/penuh ketidakpastian, complexity/kompleks dan ambiguity/penuh ketidakjelasan). Kondisi tersebut membawa dampak yang besar pada Seluruh aspek kehidupan masyarakat, baik Dibidang ideologi, politik, ekonomi, sosial Budaya, maupun pertahanan dan keamanan.
Lanjut Kapolda, dalam rangka menumbuhkan kepercayaan masyarakat, polri harus terus berbenah, dimana berdasarkan survei indikator politik indonesia menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat pada polri tahun 2020 berada di angka 75 persen.
“Hasil survei tersebut polri sebagai institusi dengan tingkat kepercayaan publik ketiga setelah institusi tni dan presiden. Sedangkan survei the GALLUP pada tahun 2018 menunjukkan perasaan aman masyarakat dari gangguan kejahatan di indonesia menduduki peringkat ke-9 dari 142 negara,” jelas Wiyagus.
“Paling aktual, hasil survei litbang kompas yang dirilis pada 23 januari 2021, menunjukan bahwa citra Polri di mata masyarakat sepanjang enam tahun terakhir, yaitu pada periode januari 2015 sampai dengan januari 2021, tampak cukup fluktuatif. Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan kinerja serta meningkatkan citra dan kepercayaan masyarakat terhadap polri harus senantiasa diselenggarakan secara konsisten dan berkelanjutan,” tambah Kapolda.
Diakhir sambutannya, Kapolda Gorontalo menekankan kepada para personel pengemban Propam untuk segera menyesuaikan diri dengan perubahan yang saat ini sedang berkembang baik di internal kepolisian ataupun yang datang dari eksternal agar propam semakin siap, berpotensi dan dapat menjadi teladan bagi personel yang lain, Tolak perintah atasan yang bertentangan dengan norma hukum, norma agama, dan norma kesusilaan, Tetap tegas dan tidak ragu-ragu tetapi tetap mengedepankan prilaku Humanis baik kepada masyarakat maupun anggota Polri, serta segera memproses dan memberi kepastian hukum bagi anggota yang melakukan pelanggaran baik disiplin, kode etik, maupun pidana agar segera disidangkan.
