Tribratanews.gorotalo.polri.go.id – Polda Gorontalo, Menindaklanjuti tentang larangan pemerintah terkait mudik menjelang lebaran Idul Fitri 1442 Hijriyah. Yang diperkirakan akan melonjak tajam, serta berpotensi menyebarkan covid-19, Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Dr. Akhmad Wiyagus, SIK, M.Si, MM bersama Forkopimdan melaksanakan pengecekan di posko perbatasan Provinsi Gorontalo dan Sulawesi Utara (Sulut) tepatnya di kecamatan Atinggola Kabupaten Gorut.ut, Senin (26/04).
Kapolda Gorontalo melalui Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol. Wahyu Tri Cahyono, SIK menjelaskan, hari ini Kapolda Gorontalo berasama Forkopimda melakukan pengecekan terhadap posko pengamanan atinggola yang merupakan penghubung antara Gorontalo dan sulawesi utara, terkait dengan adanya larangan oleh pemerintah untuk mudik tahun ini. Dimana larangan tersebut berlaku mulai tanggal 6 hingga 17 Mei 2021.
“Larangan ini merupakan upaya pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang masih merebak sampai saat ini,” tandasnya.
Wahyu juga mengatakan, daerah perbatasan yang menghubungkan Provinsi Gorontalo dan Sulawesi Utara (Sulut) persiapannya terbilang maksimal, mengingat arus mudik lebaran biasanya melonjak diakhir-akhir Ramadhan, jadi diperlukan kesiapan yang cukup optimal dari pemerintah dan TNI-Polri untuk memutuskan mata rantai wabah virus corona.
Dirinya berharap dengan adanya peniadaan mudik, masyarakat dapat mematuhi dan mendukung kebijakan dari pemerintah. Sehingga penanganan penyebaran Covid-19 dapat dilakukan secara maksimal salah satunya dengan tidak melaksanakan mudik.
“Pelarangan ini tentunya untuk kebaikan kita bersama. Sayangi diri anda, keluarga dan orang terdekat anda dengan tidak melaksanakan mudik hari raya idul fitri,” kata Kabid Humas Polda Gorontalo.
Dalam pengecekan ini turut dihadiri oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Danrem 133/Nani Wartabone, serta Forkopimda.
