Tribratanews.gorontalo.polri.go.id – Polda Gorontalo, Polres Gorontalo siap melaksanakan pengamanan tahapan pilkada di kabupaten Gorontalo. Itulah yang disampaikan Kapolres Gorontalo Ade Permana SIK, MH dalam dialog interaktif di RRI Gorontalo senin (23/3/2020).
Hadir dalam dialog ini juga ketua bawaslu kabupaten Gorontalo Wahyudin akili SE dan ketua KPU Rasyid Saiyu .SHI.
Dalam dialog ini Kapolres gorontalo mengatakan bahwa pelibatan kekuatan personil polri dalam pengamanan pilkada di kabupaten gorontalo disesuaikan dengan pentahapan pilkada.
“Ada 6 pentahapan pilkada mulai dari pendaftaran sampai dengan pelantikan bupati terpilih, ada beberapa pentahapan yang melibatkan 2/3 personil kepolisian, dan Kami sudah memetakan kerawanan pilkada kabupaten gorontalo dan itu akan menjadi salah satu acuan pelibatan kekuatan,” kata Ade.
Dalam situasi saat ini juga, berkaitan dengan penyebaran virus corona polres gorontalo telah mengambil langkah langkah bekerjasama dengan pemda dengan melakukan bersih bersih di mako polres, tempat tempat umum serta taman budaya .
Saat pengamanan pilkada nanti personil pengamanan akan menggunanakan masker dan hal hal lain sesuai prosedur pencegahan virus corona yang di tetapkan pemerintah .
Sementara itu Ketua KPU kabupaten gorontalo Rasyid saiyu mengatakan pihak KPU selalu berkoordinasi dengan Pemda dan kepolisian.
“Beberapa waktu yang lalu kpu telah melaksanakan pelantikan ppk (panitia pemilihan kecamatan) meskipun saat di hadapkan pada persoalan penyebaran virus corona dalam pelaksanaannya pelantikan tetap sesuai dengan prosedur pencegahan virus corona yang di tetapkan pemerintah dan sampai saat ini kami masih menunggu instruksi dari kpu pusat berkaitan dengan opsi opsi pelakasanaan pentahapan pilkada yang kita tau bersama bahwa pemerintah juga memberikan instruksi pencegahan virus corona,” ujar Rasyid.
Ditempat yang sama ketua Bawaslu Wahyudin Akili SE mengatakan, Lembaga Bawaslu wajib melaksanakan amanah sesuai undang – undang.
“Bawaslu di daerah tetap melaksanakan presedur dalam hal tugas pengawasan pada tahapan pelaksanaan pilkada bawaslu sendiri sudah melakukan perekrutan petugas pengawas tetapi tetap melihat kondisi yang ada,” Ujarnya.
Wahyudin menambahkan adanya dugaan pelanggaran pemilu bawaslu senantiasa berkoordinasi dengan berbagai pihak diataranya ke komisi aparatur sipil negara dalam hal pelanggaran netralitas aparatur sipil negara.
Penulis : Karsum
Editor : Irda
Publish : Fandi
