Tribratanews.gorontalo.polri.go.id – Polda Gorontalo, Kejadian Panah wayer kembali meresahkan masyarakat Gorontalo. Panah wayer merupakan tindak kriminalitas yang marak terjadi dan kebanyakan pelakunya adalah anak dibawah umur. Panah wayer ini juga dibuat dari besi yang dibentuk sedemikian rupa sehingga seperti anak panah dan dilontarkan seperti ketapel dan ditembakkan kepada korbannya.
Kamis, 13 Februari 2020, personil Brimob Gorontalo lakukan Sambang sekaligus memberikan sosialisasi tentang bahaya panah wayer ke SMP 1 telaga biru. Hal ini dilakukan untuk memberikan pemahaman dan himbauan agar siswa SMP tersebut tidak masuk dan terjerumus ke dalam tindak kriminalitas panah wayer.
Brigpol Rey Ishak yang memimpin kegiatan tersebut menyampaikan, Tidak selang seminggu yang lalu terjadi peristiwa panah wayer, dan pelaku tindak kriminalitas panah wayer tersebut merupakan anak anak yang masih dibawah umur.
Maka dari itu personil Brimob Gorontalo melakukan giat Sambang ke sekolah sekolah untuk menghimbau para siswa untuk tidak melakukan tindak kriminalitas panah wayer tersebut.
“Kita ketahui bersama bahwa pelaku tindak kriminalitas panah wayer tersebut merupakan anak dibawah umur. Sehingganya pengawasan orang tua dan pendidikan di sekolah harus lebih memperhatikan sikap dan perilaku para siswa,” Ujar Rey.
“kami mengunjungi sekolah-sekolah ini tidak lain untuk menekankan dan memberi himbauan kepada para pelajar untuk tidak melakukan tindak kriminalitas panah wayer tersebut yang saat ini kian meresahkan masyarakat gorontalo, serta kami juga menghimbau kepada tenaga pengajar di sekolah tersebut untuk lebih memperhatikan sikap dan perilaku para siswanya sehingga tindak kriminalitas panah wayer tersebut dapat dihilangkan,” Tambahnya.
Penulis : Pid Brimob
Editor : Irda
Publish : Fandi
