Tribratanews.gorontalo.polri.go.id – Polda Gorontalo, Maraknya aksi kriminal berupa teror panah wayar yang melanda Kota Gorontalo belakangan ini membuat masyarakat mulai resah dan ketakutan. Bagaimana tidak, dalam kurun waktu tertentu sejumlah kasus penembakan dengan menggunakan panah wayar terjadi dan nyaris merenggut nyawa. Tak hanya kaum Adam, Kaum hawa pun tak lepas dari bidikan pelaku pelaku criminal tersebut. Parahnya lagi, pelaku pelaku krimanal panah payar yang sebelumnya melakukan dengan secara sembunyi sembunyi, kini bahkan melakukan aksi mereka secara terang terangan dengan melawan aparat keamanan.
Kendatipun dengan kejadian ini pihak kepolisian telah berupaya melakukan penegakkan hukum dengan menangkap oknum oknum bahkan komplotan kriminal bersenjata panah wayar dan sajam lainnya. Namun hal itu tak membuat sejumlah elemen mahasiswa dan masyarakat puas dan merasa nyaman. Terbukti sampai dengan hari ini masih ada saja tindakan teror panah wayar terjadi di sejumlah tempat.
Adapun tuntutan sejumlah elemen mahasiswa menggelar aksi unjukrasa damai di Polda Gorontalo yakni meminta penegakkan hukum di Gorontalo terkait dengan aksi teror panah wayar agar lebih di pertegas lagi dengan meminta pihak kepolisian untuk melakukan tindakan tegas sesuai dengan undang undang yang berlaku bagi pelaku panah wayar, meminta kepada Kapolda Gorontalo untuk maksimalkan patrol pengamanan serta dapat menurunkan personilnya secara maksimal dalam hal penanganan aksih panah wayar.
Bak peribahasa Setali tiga uang, gayung pun bersambut. Sejumlah aksi mahasiswa tersebut di terima oleh Wakapolda Gorontalo Kombes Pol. Drs Jaya Subriyanto. Kepada mahasiswa, wakapolda Gorontalo sangat mengapresiasi semua tuntuan mahasiswa tersebut.
“Saya Ucapkan terimakasih kepada para mahasiswa yang telah mendukung penegakkan hukum aparat keamanan terhadap pelaku kriminal. Hari ini juga saya perintahkan kepada aparat keamanan untuk melakukan patroli besar besaran”, terang Wakapolda.
Beliau juga menambahkan, tidak akan segan segan melakukan tindakan tembak di tempat jika dalam pelaksanaan patroli akan mendapatkan perlawanan yang dapat membahayakan nyawa aparat.
“Dalam penegakkan hukum kami tetap akan berpedoman pada aturan yang sesuai dengan undang undang,” Tegasnya.
Penulis : Donsi
Editor : Irda
Publish : Fandi
