Tribratanews.gorontalo.polri.go.id – Polda Gorontalo, Kamis 17 Oktober 2019 Pukul 20.20 Wita telah terjadi peristiwa kejahatan terhadap jiwa orang yang di lakukan LK. BP Alias ENA terhadap LK. YU, seorang petani warga Desa Huntu Kecamatan Batuda’a Kabupaten Gorontalo. Dimana kejahatannya dilakukan dengan cara menusukan sebilah pisau (pisau pemotong ternak) ke tubuh dari korban yang mengena di bagian perut sebelah kiri dan luka yang mengakibatkan korban kehabisan darah dan jatuh ke tanah kemudian meninggal dunia di tempat.
Menurut informasi yang didapat dari personil di lapangan, kronologinya berawal dimana pada saat itu pelaku datang ke rumah kakak kandungnya Sdra. Oce Polohonga di desa Pilobuhuta Kecamatan Batudaa yang pada saat itu korban sementara menkonsumsi minuman keras bersama teman – temannya di kios milik dari Sdra. Ibrahim Moha.
Melihat pelaku datang, korban memberikan segelas minuman keras kepada pelaku kemudian korban meminta uang sebesar Rp 50.000,- (lima puluh ribu) kepada pelaku, namun karena pelaku tidak memilik uang, korban langsung memaksa dan akan memukul pelaku sehingga pelaku langsung mengambil sebilah pisau yang berada dipinggangnya dan langsung menusukkan sebelah pisau tersebut di bagian perut sebelah kiri.
Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Wahyu Tri Cahyono, SIK menjelaskan, adapun hasil dari penyelidikan personil kepolisian dilokasi, bahwa Motif dari pelaku melakukan penusukan terhadap korban di karenakan korban meminta uang untuk dibelikan miras, dimana saat itu pelaku tidak mempunyai uang lagi dan korban memaksa kepada pelaku untuk memberikan uang dengan cara akan memukul pelaku dan saat itu pelaku langsung mengambil sebilah pisau yang di selipkan di pinggang yang sudah di bawa dari rumahnya.
“Adapun Korban MD yakni LK. YU, mengalami luka tusukan di bagian perut sebelah kiri dan usus sudah berada di luar. Dan pelaku berinisial BP saat ini telah menyerahkan diri kepada sala satu Anggota Polres Gorontalo dan sudah di amankan di Mapolres Gorontalo, serta barang bukti yang diamankan berupa sebilah pisau (pemotong ternak) dan celana pendek jeans berwarna biru milik korban,” jelasnya.
Penulis : Fandi
Editor : Irda
Publish : Fandi
