Tribratanews.gorontalo.polri.go.id – Polda Gorontalo, Mahasiswa Provinsi Gorontalo menggelar dialog untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa usai pesta demokrasi dengan mengangkat tema “Merajut kembali persatuan bangsa usai pesta demokrasi di hari kebangkitan Nasional” di Angelato, Selasa. (21/05).
Dalam dialog ini yang menjadi narasumber Adalah Gubernur Gorontalo Drs. H Rusli Habibie, M.A.P, Kapolda Gorontalo Brigadir Jenderal polisi Drs. Rachmad Fudail, MH, Danrem 133 Nani Wartabone, Kabinda Provinsi Gorontalo, dan juga Kajati Provinsi Gorontalo, serta dihadiri juga oleh para Pejabat Utama Polda Gorontalo dan Para Presiden Bem Gorontalo Bersama mahasiswa dari masing-masing Universitas di Provinsi Gorontalo.
Pada dialog demokrasi ini, para mahasiswa menanyakan beberapa hal terkait pelaksanaan Pemilu 2019 yang saat ini masih berlangsung, serta meminta penjelasan tentang adanya People Power yang beredar di media sosial yang rencananya akan dilaksanakan besok pada tanggal 22 Mei 2019. Menyangkut tentang people power, mahasiswa mengharapkan kepada narasumber agar dapat memberikan pemahaman yang terbaik agar masyrakat lain tidak ikut-ikutan dalam mendukung adanya people power ini.
Menanggapi pertanyaan dari mahasiswa, Gubernur Gorontalo Bersama para narasumber yang lain menyimpulkan bahwa people power ini sebenarnya merupakan suatu tindakan yang bersifat positif dan juga negatif, namun melihat situasi sekarang ini, People power dijadikan sebagai ajang untuk mengumpulkan masyarakat agar dapat membuat permasalahan dalam NKRI.
Kapolda Gorontalo menambahkan, kepada masyarakat dan juga mahasiswa di seluruh Provinsi Gorontalo untuk dapat lebih berpikir positif jika ingin melakukan sesuatu yang nantinya hanya akan membuat permasalah terhadap NKRI ini. Dan terkait dengan pelaksanaan pemilihan umum di Provinsi Gorontalo, Kapolda Gorontalo juga menyampaikan terima kasih dan Apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh komponen masyarakat atas pastisipasinya dalam mensukseskan Pemilihan Umum 2019 mulai dari saat pencoblosan sampai saat perhitungan suara dari tingkat PPK kecamatan sampai dengan Tingkat Nasional.
“perlu diantisipasi juga, Sekarang ini banyak sekali berita Hoax yang beredar di media sosial, untuk itu diharapkan kita dapat lebih bijak lagi dalam bermedia sosial, karena jika kita terpengaruh ataupun terhasut oleh berita yang disebarkan oleh orang tidak bertanggung jawab tersebut, maka berita Hoax tersebut dapat membuat perselisihan diantara sesama kita,” ajak Kapolda.
Penulis : Fandi
Editor : Irda
Publish : Fandi
