Tribratanews.gorontalo.polri.go.id – Polda Gorontalo, Kamtibmas dapat terganggu bukan hanya di sebabkan perselisihan atau perkelahian oleh para kaum pria saja, namun kondusifitas pada lingkungan masyarakat dapat terusik di sebabkan oleh kaum hawa (WANITA). Gara-gara menggunakan kata-kata yang kurang menyenangkan atau menghina, 2 (DUA) wanita warga binaan Brigadir Fauji Amrulah Sangkala berselisih paham.
Rabu, 24 Juli 2019 wilayah hukum Polres Gorontalo jajaran Polda Gorontalo sedikit terganggu. Namun dengan keuletan Bhabinkamtibmas Brigadir Fauji Amrulah Sangkala dengan mudah menertibkan warganya di Kelurahan Moodu Kota Gorontalo. Kegaduhan ini di timbulkan, di mana salah satu warga binaan yakni perempuan Yuni (INISIAL) menggunakan kata-kata yang kurang menyenangkan terhadap Perempuan Yeni (INISIAL), sehingga Yeni merasa tersinggung dan terjadilah perselisihan tersebut.
Polri dalam hal ini Bhabinkamtibmas di tuntut harus profesional dalam menangani dan menyelesaikan satu perkara yang terjadi dalam lingkungan warga binaanya. Tanpa batas harus mampu meredam kegaduhan-kegaduhan yang terjadi, meskipun gangguan kamtibmas itu para kaum hawa penyebabnya. Justru dari hal-hal kecil ini akan menjadikan pemicu yang cukup berpotensi konflik antara warga.
Oleh karena itu peningkatan dalam pencapaian kamtibmas yang kondusip, terus di tingkatkan, tanpa harus membedakan status. Terhadap kedua warga binaanya yang berselisih fauji berhasil merukunkan kembali jalinan persahabatan yang sempat terputus ini tanpa ada dendam yang terpendam.
“peristiwa ini jadikanlah pembelajaran untuk kita semua, jika ada suatu permasalahan selesaikanlah dengan baik-baik, bertutur katalah yang lembut dan baik, sehingga tidak menyebabkan orang lain tersinggung,”kata Fauji.
Penulis : Iswan
Editor : Irda
Publish : Fandi
