Tribratanews.gorontalo.polri.go.id – Polda Gorontalo, Sekarang ini Ujaran kebencian marak terjadi di media sosial, dan Kasus ujaran kebencian yang disebar lewat media sosial ini cukup menyedot perhatian masyarakat. Seperti halnya yang dilakukan oleh seorang anak muda asal Pohuwato yang menyebarkan Ujaran kebencian melalui media sosial Facebook, kepada pihak kepolisian dalam hal ini Unit tindak Buru sergap Jajaran Polda Gorontalo.
Dalam postingannya, ia menulis status “Tahede buser pores cmn berni bnyak orang, tahede cma di mulu kita tidak pake buser pores, polisi pores buser polda kepala polda dan kepala pores tahede” . (Kalimat tersebut berisi kata dalam artian makian, penghinaan, tantangan terhadap Unit Buru sergap jajaran polda Gorontalo).
Melihat postingannya tersebut, pihak kepolisian dalam hal ini Team Alap – Alap Sat Reskrim Polres Gorontalo Kota langsung menindaklanjuti permasalahan tersebut, dengan menelusuri dan mencari pemilik akun Facebook tersebut.
Dan tidak butuh waktu lama, akhirnya team Alap-alap berhasil mengamankan pemilik akun Facebook yang bernama Dani Gani tersebut di rumah yang berada di Kel. Donggala Kec. Hulonthalangi Kota Gorontalo, Sabtu 17 November 2018.
Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Wahyu Tri Cahyono, SIK menjelaskan, Setelah di lakukan penyelidikan mengenai Postingan tersebut, team alap Alap menangkap dan mengamankan yang bersangkutan dari rumah yang berada di Kel. Donggala Kec. Hulonthalangi Kota Gorontalo, dan berdasarkan Interogasi yang didapat, bersangkutan mengakui bahwa benar postingan tersebut ia sebarkan ke media sosial.
“pihak kepolisian dalam hal ini Polres Gorontalo Kota sudah berhasil mengamankan pelaku Ujaran kebencian tersebut, dan untuk itu dihimbau kepada seluruh masyarakat Provinsi Gorontalo untuk dapat lebih bijak di media sosial” ujar Mantan Kapolres Bone Bolango.
Penulis : Fandi
Editor : Risda
Publish : Fandi
