Tribratanews.polri.go.id – Polda Gorontalo, Polres Pohuwato melaksanakan kegiatan pembinaan rohani dan mental (Binrohtal) rutin tiap hari Kamis setelah Apel pagi bagi yang beragama Islam. Program Kamis Binrohtal sebagai wadah untuk membentuk karakter angggota Polri menjadi lebih humanis, sehingga citra Kepolisian di mata masyarakat di pandang lebih baik, Kamis (27/7) pukul 07.50 wita.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Pohuwato Akbp Ari Donny Setiawan, SIK, MH, Pemberi tauziah Ust. Hi. Fachri Djafar, S.Hi., M.Hi, Imam Mesjid Shirotul Jannah Polres Pohuwato Ust. Abdurrahman, Kabag Ops POlres Pohuwato Akp Anwar Saefulloh, SE, Kasat Binmas Akp Heny M. Rahaju, Para Perwira Polres Pohuwato, Personil Polres POhuwato -+ 75 orang, Ketua Bhayangkari Cabang pohuwato beserta pengurus.
Kegiatan diawali dengan membacakan surat yasin oleh semua personil yang hadir dan dipandu oleh imam Masjid Shirotul Jannah Ust. Abdurrahman.
Dilanjutkan dengan Tauziah oleh Ust. Fachri Djafar, S.Hi., M.Hi dengan menyampaikan yaitu Dalam Surat Al – Lail ada sebuah ayat yang kita sering dengar yakni Allah berfirman ” Sesungguhnya kami menjadikanmu dengan Profesi yang berbeda – beda. ” Dalam tafsir dijelaskan bahwa profesi atau pekerjaan yang Allah tetapkan bagi hambanya masing – masing itu sudah menjadi takdir ketetapan Allah dalam waktu tertentu yakni takdir Muallaq/takdir yang bisa berubah dan telah ditetapkan dengan waktu tertentu.
Semua Profesi yang kita miliki adalah takdir Muallaq yakni takdir yang bisa berubah suatu saat. Ada istilah mengatakan bahwa ” Jangan pernah memandang remeh orang lain karena setiap orang, Allah sudah memberikan kelebihan.” Pada saat tertentu, profesi ini tidak boleh ditukar – tukar karena Allah tidak memberikan pekerjaan kepada hambanya kecuali hamba itu mampu mengerjakan.
“Dari Profesi yang berbeda – beda, yang kita harus perhatikan sebagai seorang Islam, yakni Habluminallah (hubungan anusia dengan Allah) dan Habluminannas (Hubungan manusia dengan manusia lain),”ungkap Ust. Fachri Djafar
Habluminallah, intinya adalah saat ibadah Shalat. Dari lima rukun Islam itu terhimpun pada kewajiban shalat. Sebagaimana dikatakan dalam Al-qurban bahwa Shalat itu adalah tiang agama. Dan pertanggungjawaban kita diakhirat nanti adalah shalat. Ada kata hiasan yang mengatakan bahwa Shalat adalah kunci masuk untuk Surga, oleh karena itu dalam pembinaan mental Shalat ini menjadi hal penting, dimana Allah sudah mengatakan dalam Al-quran bahwa Shalat adalah ibadah yang paling berat dari ibadah yang lain. Sehingga tegaknya seorang dapat dinilai dari ibadah Shalat, orang yang tidak menegakkan Shalat sama saja merendahkan agamanya.
Kegiatan berakhir pukul 09.00 wita dalam keadaan khidmat dan lancar serta ditutup dengan pembacaan doa oleh Ust. Hi. Fachri djafar, S.Hi., M.Hi.
Penulis : Firdha
Editor : Umi Fadilah
Publish : Firdha
