Polres Bone Bolango,- Bertempat di aula Polres Bone Bolango telah dilaksanakan Pelatihan Dan Pembekalan Tentang Pemahaman Personil Polri Dalam Penanganan Kekerasan Terhadap Kelompok Rentan Dan Hak Asasi Manusia (HAM). Senin, (14/11/2022).
Pelatihan yang di laksanakan oleh Bagian Operasional (Bag Ops) Polres Bone Bolango tersebut di hadiri oleh Wakapolres Bone Bolango Kompol. Reza Hasni, S.I.K, Kabag. Ops. Polres Bone Bolango AKP. Raden Dian N. Wijaya, S.I.K, Paur Subbag Bin Bag. Ops Polres Bone Bolango IPDA. Zulkifli Saeng, S.H, Kabid Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Dinas Sosial Kab. Bone Bolango Ibu Oktamanita Helingo sebagai pemateri dalam kegiatan , para Kanit Reskrim, Kanit Binmas Polsek Jajaran dan Personil Binmas Polres Bone Bolango.
Kegiatan yang berlangsung pagi hari tersebut di buka langsung oleh Wakapolres Bone Bolango Kompol Reza Hasni, SIK dimana dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada personil yang hadir dalam kegiatan tersebut dan juga kepada pemateri dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Dinas Sosial Kab. Bone Bolango.
Ia mengatakan bahwa di Polres Bone Bolango kasus yang paling tinggi adalah kasus yang dialami oleh kelompok rentan sehingga hal ini harus mendapat perhatian khusus, perlu saya ingatkan terhadap anak kita sendiri khususnya anak perempuan kita harus lakukan pengawasan yang ketat hal ini untuk mencegah hal-hal yang tidak di inginkan.
“tentunya kepada keluarga kita sendiri harus kita rawat dan jaga dengan sebaik-baiknya, untuk materi yang akan di sampaikan dalam kegiatan ini silahkan di ikuti dan di pahami jika tidak ada yang di mengerti silahkan di tanyakan kepada pemateri” ucap Wakapolres.
Setelah sambutan dari Wakapolres Bone Bolango di lanjutkan pemberian materi oleh ibu Oktamanita Helingo dimana dalam materi yang di sampaikan terkait Implementasi pemenuhan hak perempuan dan perlindungan anak dan Perempuan sebagai sumber daya potensial pembangunan.
“ bahwa untuk tahun ini sebelum masuk bulan Desember terdapat 41 Kasus kekerasan terhadap anak dengan sebagian besar pelakunya adalah keluarga dekat, Kekerasan anak lebih tinggi daripada kekerasan terhadap perempuan hal ini disebabkan karena seorang anak tidak bisa melawan apabila mengalami kekerasan, dengan bekerjasama, bersinergi dan berkolaborasi, bersama kita bisa mewujudkan perempuan berdaya anak terlindungi” kata pemateri ibu Oktamanita Helingo kepada peserta.
Setelah pemberian materi tersebut di lanjutkan sesi Tanya jawab oleh peserta kepada pemateri. Kegiatan tersebut berakhir pukul 12.00 wita dengan aman dan tertib.
By ZD (HumasResBB)