Latihan Dalmas Tekankan Etika dan Profesionalisme: Polri Hadir untuk Melindungi dan Mengayomi
Gorontalo, 27 Juni 2025 – Dalam rangka membentuk personel kepolisian yang tidak hanya terampil secara teknis, tetapi juga beretika dan humanis, Direktorat Samapta Polda Gorontalo melaksanakan latihan Pengendalian Massa (Dalmas) bagi Bintara Remaja Angkatan 52. Kegiatan ini berlangsung di lapangan apel Dit Samapta Polda Gorontalo, dan dipimpin oleh Pelatih Dalmas Bripda Bayu Mustafa, serta diawasi langsung oleh Perwira Pengendali Iptu Efendi Pariua.
Latihan ini bertujuan untuk memberikan pembekalan kepada para Bintara Remaja dalam menghadapi potensi gangguan keamanan, seperti unjuk rasa atau kerusuhan massa, yang membutuhkan kesiapsiagaan tinggi serta kemampuan teknis dan taktis yang terukur.
Namun demikian, menurut Bripda Bayu Mustafa, kemampuan teknis saja tidak cukup. Ia menekankan pentingnya etika, empati, dan profesionalisme dalam setiap pelaksanaan tugas.
“Polri hadir bukan untuk menakut-nakuti masyarakat, tapi untuk melindungi dan mengayomi. Oleh karena itu, meskipun dilatih untuk menghadapi situasi sulit, para Bintara harus tetap mengutamakan etika dan sikap profesional,” ujarnya di sela kegiatan.
Latihan Dalmas ini mencakup formasi dasar pengendalian massa, penggunaan tameng dan tongkat Dalmas, teknik manuver maju dan mundur, serta simulasi penanganan situasi nyata. Seluruh rangkaian dirancang agar personel mampu bertindak cepat, tepat, dan terukur, tanpa mengesampingkan pendekatan humanis dalam menghadapi masyarakat.
Sementara itu, Iptu Efendi Pariua menyatakan bahwa pelatihan ini tidak hanya melatih fisik dan teknik semata, tetapi juga menjadi bagian dari proses pembentukan karakter polisi masa depan.
“Kami ingin para Bintara Remaja tumbuh menjadi personel Polri yang mampu menjaga ketertiban dengan pendekatan yang persuasif, tidak represif. Ini adalah bagian dari transformasi Polri yang semakin profesional dan dipercaya masyarakat,” tegasnya.
Latihan ini menjadi komitmen Polda Gorontalo dalam mendukung visi Polri yang Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan), serta membentuk sumber daya manusia yang siap menjalankan tugas secara profesional dalam berbagai situasi.
birri
