Tribratanews.gorontalo.polri.go.id – Polda Gorontalo, Selasa 28 April 2020, Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Wahyu Tri Cahyono, SIK menjadi narasumber dalam sebuah dialog bertemakan “Strategi Penanggulangan dan penegakkan Kamtibmas di tengah pandemi Covid-19” di studio Radio AlKhairat 102,6 FM kota Gorontalo.
Dalam dialog ini hadir narasumber lainnya yakni Kepala BPBD Provinsi Gorontalo Bapak Sumarwoto dan Pasi Teritorial Kodim 1304 Gorontalo Kapten Husni Hasan.
Dalam penyampaiannya, Kabid Humas AKBP Wahyu mengatakan bahwa akibat covid -19 berdampak pada kondisi sosial ekonomi masyarakat.
“Akibat virus corona berdampak pada kehidupan sosial ekonomi masyarakat, namun masyarakat harus paham, bahwa yang mengalami musibah tidak hanya negara Indonesia, ada 213 negara yang mengalami wabah yang sama, jangan sampai masyarakat kemudian menyalahkan pemerintah, karena semua negara akibat pandemi ini mengalami goncangan ekonomi, namun kita semua harus yakin dan optimis bahwa virus ini bisa disembuhkan dan bisa segera disingkirkan dengan catatan, masyarakat harus patuh terhadap himbauan pemerintah hal ini dibuktikan dari data yang ada jumlah yang sembuh lebih banyak dari jumlah yang meninggal akibat virus, jadi patuhilah himbauan pemerintah,”ujar Wahyu.
Wahyu juga mengatakan bahwa, akibat pandemi Covid-19 banyak masyarakat yang kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya.
“Polri dalam hal ini Polda Gorontalo sangat peduli dengan kondisi masyarakat akibat pandemi Covid-19 ini, oleh karenanya bapak Kapolda telah mengambil beberapa kebijakan diantaranya pembuatan dapur umum, membagikan sembako, membagikan masker, penyemprotan disinfektan, memberikan pengawalan distribusi logistik sembako dan BBM, semua itu adalah untuk masyarakat, kita gandeng TNI dan Pemda untuk bersama-sama meringankan beban masyarakat. Dan perlu diketahui saat ini Bapak Kapolda telah memodifikasi kendaraan truck dinas menjadi dapur umum berjalan juga menyiapkan kendaraan roda dua yang siap door to door datang ke warga yang kurang mampu untuk menyiapkan buka puasa dan sahur,” imbuh Wahyu.
Sementara itu dari Kepala BPBD Propinsi Gorontalo Bapak Sumarwoto menjelaskan tentang upaya Pemprop Gorontalo dalam penanganan Covid -19 setelah ada warga Gorontalo yang positif terinfeksi virus corona.
“Pemprov sudah mengambil langkah-langkah sesuai protokol kesehatan terhadap warga masyarakat yang terkena virus Corona, termasuk kepada mereka yang pernah kontak langsung dengan si penderita untuk dilakukan karantina, yang paling utama adalah bagaimana masyarakat punya kesadaran untuk melaporkan apabila usai kembali dari daerah zona merah untuk melaporkan diri ke puskesmas terdekat dan juga melakukan karantina mandiri, agar tidak menular ke yang lain,”ujar Sumarwoto.
Lebih lanjut, Sumarwoto menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi kembali mengusulkan rencana PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) kepada pemerintah pusat setelah usulan pertama ditolak.
“Kita sudah kirimkan kembali usulan PSBB ke pusat, karena kita tidak ingin nantinya jumlah warga positif corona meningkat, dengan diberlakukannya PSBB, kita akan batasi kegiatan masyarakat lebih ketat lagi dari yang sekarang,”ujar Sumarwoto.
Diakhir Dialog, selaku Kepada Bidang Hubungan Masyarakat Polda Gorontalo, AKBP Wahyu menghimbau kepada masyarakat Provinsi Gorontalo agar kiranya untuk tetap dirumah saja, tidak mengadakan atau menghadiri kegiatan yang menimbulkan kerumunan, menghimbau untuk tidak melakukan penimbunan atau membeli barang kebutuhan pokok secara berlebih.
“Kepada masyarakat diharapkan untuk rajin mencuci tangan, selalu menjaga jarak, memakai masker, selalu menerapkan pola hidup sehat, dan terkait mudik, saat sekarang bukanlah waktu yang tepat untuk mudik, karena dengan mudik dia bisa tertular atau menularkan kepada orang lain, sayangi orang tua dan keluarga anda dengan tidak mudik, cukup komunikasi dengan HP ( video call) ,” tutup Wahyu.
Penulis : Wtc
Editor : Irda
Publish : Fandi