
Tribratanews.gorontalo.polri.go.id – Polda Gorontalo, Setelah mengikuti serangkaian tes psikologi meliputi tes kepribadian, tes kecerdasan, dan juga ketahanan kerja, dari 538 peserta seleksi Sekolah Inspektur Polisi (SIP), 321 diantaranya dinyatakan memenuhi syarat dan lolos pada tahapan tes selanjutnya. Hal ini dikatakan oleh Karo SDM Polda Gorontalo Kombes Pol. Muhammad Arif Sugiarto SIK.,M.PP pagi tadi.
“Kemarin (senin 27/1/20) pagi di gedung Auditorium Kampus UNG kita lakukan tes psikologi terhadap 538 peserta seleksi SIP dari 550 peserta yang mendaftar dan memenuhi syarat administrasi, hasilnya sebanyak 229 peserta dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS), sedangkan 321 peserta lainnya terdiri dari 306 Polki dan 15 Polwan dinyatakan memenuhi syarat dan lolos dalam tahapan tes selanjutnya yakni tes kesehatan,”ujar Arif sapan akrab karo SDM Polda Gorontalo.
Perlu diketahui bahwa dalam seleksi pendidikan kepolisian baik itu pendidikan pembentukan maupun pengembangan, para peserta akan dihadapkan pada beberapa tes, salah satunya adalah Tes Psikologi. melalui tes inilah dapat diukur aspek-aspek yang tidak teramati secara fisik sebagaimana diungkapkan oleh Kepala Bagian Psikologi Polda Kompol Teguh Purwo Purnomo, M.Psi.
“Melalui tes psikologi ini kita dapat mengukur kesehatan mental, kepribadian, IQ, kecakapan, kemampuan menyelesaikan masalah juga kemampuan beradaptasi terhadap lingkungan, yang mana hal tersebut sangat diperlukan bagi personel Polri yang memiliki tugas dengan resiko yang tinggi dan juga berhadapan dengan masyarakat,”ujar Teguh.
Semenatara itu Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Wahyu Tri Cahyono SIK mengatakan bahwa saat ini, jajaran kepolisian di seluruh Indonesia sedang melaksanakan tes seleksi pendidikan pengembangan Kepolisian.
“Saat ini di jajaran Kepolisian seluruh Indonesia sedang dilaksanakan seleksi pendidikan pengembangan Kepolisian mulai dari Sespimmen, Sespimma dan juga SIP untuk Polda Gorontalo peserta tes Sespimmen sebanyak 6 orang, Sespimma 4 orang dan SIP 550 orang, tahapan tes sedang berjalan, kesemuanya dilaksanakan dengan prinsip BETAH ( Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis), dan terhadap peserta juga panitia sebelumnya telah menandatangani pakta integritas tepatnya pada tanggal 20 Januari lalu, selain itu dalam pelaksanaan tes, Biro SDM juga melibatkan pengawas Internal dan eksternal, artinya seluruh tahapan seleksi dilaksanakan secara clear and clean sesuai prinsip BETAH tadi,”terang Wahyu T.Cahyono.
Penulis : Wtc
Editor : Irda
Publish : Fandi