Tribratanews.polri.go.id – Polda Gorontalo, Kesiapan tersebut disampaikan oleh Wakapolda Gorontalo Kombes Pol Drs Hariono saat memimpin rapat koordinasi bersama Kanwil Kemenag dan Kesbangpol Propinsi pada Kamis 22/6/2017 pk 09.00 wita di Rupatama Polda Gorontalo.
Rapat tersebut dihadiri oleh perwakilan Kakanwil Kemenag Propinsi, Kakesbangpol Propinsi, MUI , Kakanwil Kemenag Kab/kota, Para Pejabat Utama Polda dan Para Kapolres. Dalam rapat Para Kapolres telah memaparkan situasi wilayah serta kegiatan masyarakat dalam menyambut hari raya idul fitri hingga acara tradisi lebaran ketupat di wilayah masing- masing dan Para Kapolres sudah menyiapkan personel maupun cara bertindak termasuk pengaturan arus lalu lintas guna mengantisipasi dampak kemacetan yang akan terjadi saat perayaan tersebut.
Terkait malam takbiran, Perwakilan dari Kanwil Kemenag Propinsi Bapak H. Sabara Karim Ngou menginformasikan bahwa hari Raya Idul Fitri 1 syawal jatuh pada tanggal 25 Juni 2017 dan dari Kemenag sudah memberikan himbauan kepada seluruh imam masjid untuk tidak melaksanakan takbir keliling dan diganti dengan kegiatan takbir serta dzikir di dalam masjid masing-masing. “Kami sudah memberikan himbauan kepada para pengurus masjid untuk tidak melaksanakan takbir keliling namun cukup kegiatan takbir serta dzikir di dalam masjid masing-masing,”kata H. Sabara.
Selanjutnya untuk materi khutbah Sholad Ied, sudah disusun oleh Kemenag dan nantinya akan disebar ke seluruh wilayah dan diminta dari pihak kepolisian untuk bisa memasukkan materi pencegahan radikalisme dan intoleransi,”pinta Sabara.
Dalam arahannya wakapolda Kombes Pol Drs Hariono mengharapkan para pengkhotbah nantinya bisa memberikan materi khutbah yang menyejukkan masyarakat bukan memprovokasi atau bahkan bermuatan radikal.”Saya harap materi/isi khutbah yang akan disampaikan bisa menyejukkan masyarakat bukan justru memprovokasi atau mengandung radikalisme,” ungkap Hariono.
Selanjutnya dari Kakesbangpol Propinsi Bapak Andrian Lahay mengingatkan kepada pihak kepolisian akan tradisi masyarakat saat lebaran ketupat yang bisa berdampak kemacetan lalu lintas sekaligus menginformasikan adanya kegiatan pacuan kuda yang sudah menjadi tradisi rutin setiap tahun disaat perayaan lebaran ketupat.
Menurut Kabid Humas Akbp Wahyu Tri Cahyono,SIK bahwa rapat koordinasi tersebut diselenggarakan oleh Biro Ops Polda Gorontalo dengan mengundang Kanwil Kemenag, MUI dan Kesbangpol serta para Kapolres adalah untuk memastikan kesiapan pengamanan sekaligus mendapatkan informasi terkait kegiatan yang akan dilaksanakan mulai dari malam takbiran, sholat Ied hingga tradisi lebaran ketupat. ” Tadi para Kapolres sudah memaparkan kesiapan pengamanan di masing-masing wilayah mulai pengamanan malam takbir, pelaksanaan sholat Ied hingga pengamanan tradisi lebaran ketupat, ujar Kabid Humas
“Seperti pengalaman tahun lalu yang menjadi atensi adalah saat perayaan lebaran ketupat dimana terjadi kemacetan panjang di wilayah Kampung Jawa Limboto namun tadi Kapolres Gorontalo di back up oleh personel Polda sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas.Dihimbau kepada masyarakat saat terjadi kepadatan lalu lintas agar tetap bersabar dan ikuti petunjuk dari petugas yang mengatur di jalan, jangan menyerobot karena dapat memperparah kemacetan. Kesimpulan dari rapat tersebut adalah Polda Gorontalo siap mengamankan seluruh rangkaian kegiatan masyarakat dalam merayakan Hari Raya Idul fitri mulai dari malam takbir hingga tradisi lebaran ketupat (H+7),”tutup wahyu.
Penulis : Wahyu Tri Cahyono
Editor : Umi Fadilah
Publish : Firdha
